Wednesday, 01 May 2024

Search

Wednesday, 01 May 2024

Search

Donald Trump Sebut Serangan ke Israel Dapat Menimbulkan Perang Dunia Ketiga

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump

NEW YORK – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, serangan mengejutkan yang dilakukan oleh Hamas terhadap Israel pada akhir pekan lalu dapat memicu  Perang Dunia III.

Dikutip NTD, Trump saat berbicara dihadapan publik di Wolfeboro, New Hampshire, mengatakan, Biden telah mengizinkan puluhan dan ribuan teroris masuk ke negaranya.

 “Orang-orang yang sama yang baru saja menyerang Israel,” terangnya.

Trump mengatakan bahwa di bawah kebijakan perbatasan terbuka Biden, Amerika Serikat telah mengizinkan puluhan dan ribuan teroris masuk ke AS.

 “Kita berada dalam bahaya besar terjadinya Perang Dunia III,” lanjutnya.

“Ini akan menjadi pemusnahan dunia. Ini benar-benar nyata,” kata Trump menambahkan.

Trump mengatakan, apabila ia terpilih kembali, ia akan menghentikan Perang Dunia III tersebut dan pertempuran oleh Kremlin terhadap Ukraina, serta perang di Israel dan Gaza, tidak akan ada pertumpahan darah selagi ia yang mengomandonya.

Ia juga mengemukakan sejumlah besar senjata militer yang ditinggalkan pemerintahan Biden di Afghanistan saat berbicara tentang serangan Israel oleh Hamas. Hamas merupakan sebuah gerakan militan Islam yang memiliki hubungan dengan organisasi teroris.

Ghazi Hamas, juru bicara Hamas mengatakan kepada BBC bahwa kelompok tersebut mendapat dukungan dari rezim Islam Iran dalam serangannya terhadap kota kecil di Israel.

Sementara itu, Dewan Hubungan Luar Negeri menerbitkan peringatan  pada 9 Oktober 2023, bahwa Hamas memiliki potensi hubungan dengan Taliban, yang menyita peralatan militer AS senilai USD7 miliar.

Presiden Trump dan tokoh lainnya, termasuk Kongres Marjorie Taylor serta veteran AS, berspekulasi bahwa serangan brutal yang dilakukan oleh militan Hamas terhadap warga Israel dan kaum nasionalis menunjukan bahwa senjata milik Amerika yang dipakai dalam serangan tersebut.

Namun, Partai Demokrat dengan cepat membantah bahwa anggapan tersebut hanya sebuah konspirasi radikal.

Pemerintah Biden awalnya bereaksi terhadap serangan tersebut dalam sebuah postingan di X, yang menyarankan Israel untuk mundur dan tidak menanggapi serangan itu, termasuk juga penembakan 260 penonton festival musik.

Postingan tersebut dengan cepat dihapus oleh Departemen Luar Negeri AS, namun telat karena hal itu sudah memicu kemarahan nasional dari beberapa orang yang memiliki pendapat lain.

Salah satunya, Senator Ted Cruz (R-Texas) berkomentar dalam postingan itu bahwa “setiap orang yang terlibat dalam penyusunan dan menyetujui jabatan tersebut untuk segera dikeluarkan dari pemerintahan AS.” Len Khodorkovsky, mantan wakil asisten menteri luar negeri pada masa pemerintahan Trump juga berkomentar dengan menyebut Israel mundur adalah menyedihkan dan hal itu membuat teroris semakin kuat dan membahayakan warga sipil. ***

Osmar Siahaan

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media