Internationalmedia.co.id melaporkan, ketegangan India-Pakistan kembali memanas. Pemerintah India, Kamis (24/4), mengeluarkan ultimatum tegas kepada seluruh warga negara Pakistan yang berada di wilayahnya: angkat kaki sebelum 29 April. Pengumuman mengejutkan dari Kementerian Luar Negeri India ini merupakan respons atas serangan teror di Pahalgam, Kashmir, yang menewaskan 26 orang.
Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri India menyatakan penangguhan layanan visa bagi warga negara Pakistan secara efektif langsung. Semua warga Pakistan yang saat ini berada di India diwajibkan meninggalkan negara tersebut sebelum visa mereka habis masa berlakunya. Perlu dicatat, kebijakan ini tidak berlaku bagi diplomat Pakistan di New Delhi, meskipun jumlah mereka telah dikurangi sebelumnya oleh India.
Perdana Menteri Narendra Modi, dalam pidato pertamanya pasca-serangan Selasa lalu, menyatakan komitmennya untuk memburu dan menghukum para pelaku serangan tersebut. "Kami akan mengejar mereka hingga ke ujung bumi," tegas Modi, seperti dikutip kantor berita AFP. Serangan di Pahalgam merupakan serangan paling mematikan terhadap warga sipil di Kashmir sejak tahun 2000, menewaskan 25 warga India dan satu warga Nepal.
Pemerintah India menuding Pakistan mendukung terorisme lintas batas dan sebagai konsekuensinya menurunkan hubungan diplomatik dengan negara tetangganya tersebut. Pakistan sendiri membantah segala keterlibatan dalam serangan di Pahalgam. Langkah tegas India ini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di kawasan tersebut.
