Thursday, 02 May 2024

Search

Thursday, 02 May 2024

Search

Chelsea Hempaskan Newcastle United

Sukacita pemain Chelsea saat menyingkirkan Newcastle United.

LONDON – Chelsea menyingkirkan Newcastle United pada babak perempatfinal Piala Liga Inggris atau Carabao Cup 2023/2024 lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1. Laga berlangsung di Stamford Bridge, Rabu (20/12) dinihari WIB.

Dalam laga itu, The Magpies unggul lebih dulu lewat gol Callum Wilson pada menit ke-16. Mykhailo Mudryk menjadi penyelamat The Blues dengan mencetak gol pada menit ke-90+2. Pemenang harus dicari lewat adu penalti dan Chelsea menang 4-2.

Manajer Chelsea Mauricio Pochettino menilai timnya dinaungi keberuntungan.
Chelsea mendepak Newcastle United Si Biru sebetulnya nyaris terdepak, namun gol Mykhailo Mudryk di injury time mampu memaksakan duel berakhir 1-1 di waktu normal.

“Saya pikir itu adalah pertandingan yang sangat bagus. Kami menderita ketika kebobolan, itu adalah kesalahan kami. Saya berkata kepada para pemain untuk selalu percaya diri sampai akhir. Terkadang dalam sepak bola Anda memerlukan sedikit keberuntungan dan itu datang. Penghargaan untuk para pemain karena mereka luar biasa,” kata Pochettino kepada BBC.

Ini adalah hasil manis lainnya bagi Chelsea setelah akhir pekan lalu mengalahkan Sheffield United di Liga Inggris. Chelsea juga seperti menyudahi rangkaian hasil-hasil buruk. “Kami berbicara sebelum pertandingan bahwa kami merasa positif setelah pertandingan melawan Sheffield United. Untuk mengalahkan Newcastle, Anda dapat melihat para pemain di lapangan dan para penggemar merasa senang. Itu membuat kami benar-benar percaya, tumbuh dan berkembang. Kami melakukannya dengan baik,” kata  Pochettino.

Dalam adu penalti,  semua algojo Chelsea sanggup menjalankan tugas dengan baik. Sementara di pihak lawan,  tendangan Kieran Trippier melebar dan  tendangan  Matt Ritchie mampu ditepis kiper Djordje Petrovic.

Petrovic menjadi kiper utama Chelsea sejak cederanya Robert Sanchez di laga kontra Everton pada 10 Desember kemarin. Petrovic merupakan kiper muda yang masih berusia 24 tahun.

Petrovic mengaku tidak gugup saat laga masuki babak adu penalti. Cuma ada dua kemungkinan, jadi pesakitan atau jadi pahlawan Chelsea. “Laga yang sulit, sayangnya kami kebobolan duluan. Tapi kami terus sabar, sampai akhirnya Mudryk bisa samakan kedudukan. Saat adu penalti, saya tidak merasakan tekanan. Mereka akan mencetak gol dan saya bisa menjadi pahlawan. Saya cuma melakukan tugas saya, itu saja,” jelasnya kepada Sky Sports

Yang disorot dalam laga itu adalah  penampilan Enzo Fernandez yang begitu singkat.  Ia cuma bermain 32 menit,  digantikan oleh Armando Broja. Pochettino menyebut bahwa pemain Argentina itu sudah sakit sebelum pertandingan.

“Dia meminta keluar karena dia sedikit sakit sebelum pertandingan. Dia mengalami beberapa masalah pada perutnya. Dia mencoba. Dia ingin bermain dan melihat apakah itu bisa berjalan baik. Ini tak berjalan begitu baik, jadi itulah mengapa dia harus keluar,”  kata Pochettino di situs Chelsea.

Sementara di kubu Newcastle, manajer Eddie Howe mengakui   kekalahan ini terasa amat menyakitkan.  Kemenangan yang sudah di depan mata buyar di injury time babak kedua.

“Ya, ini sangat menyakitkan. Rasanya sangat mirip dengan akhir pertandingan melawan PSG. Pemain sangat berkomitmen, memberi segalanya dan kami unggul cukup lama. Kami bertahan dengan sangat, sangat baik, tapi kami tidak bisa menuntaskannya. Ketika kami kebobolan, kami kebobolan secara kolektif bukan individual. Saya kira sebagai tim kami bertahan dengan sangat baik di laga ini,”  ujar Howe kepada Sky Sports.

Kieran Trippier  tentu jadi pesakitan di laga tersebut. Gol Chelsea yang dicetak Mudryk berawal dari kesalahannya. Trippier tak kuasa mengontrol bola ketika bertahan dari umpan lambung. Si kulit bundar malah bergulir bebas dan langsung disepak Mudryk untuk menggetarkan gawang The Magpies.

Tak sampai di situ, petaka Trippier juga berlanjut di babak adu penalti. Tembakannya melebar. Howe enggan menyalahkan Trippier.

“Trippier punya karakter kuat. Seperti yang telah saya katakan berkai-kali, dia adalah pemain yang membawa level kami naik. Kini, giliran kami untuk mendukungnya dan menjaganya. Dia pemain penting bagi kami dan berpengaruh di ruang ganti. Ada hal-hal biasa terjadi di sepakbola. Saya rasa, kami bermain bagus. Akhirnya, kami selalu bersama-sama. Kekalahan ini adalah kekalahan tim,” tegas Howe.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media