Internationalmedia.co.id melaporkan, bencana kebakaran hutan yang melanda dekat Yerusalem, Israel, mendapat respon cepat dari berbagai negara. Api yang berkobar selama beberapa hari telah memaksa evakuasi warga dan penutupan sementara jalan raya utama penghubung Tel Aviv-Yerusalem. Kepanikan sempat terjadi saat api menjalar hingga ke jalan raya, membuat pengemudi menyelamatkan diri.
Sejumlah negara Eropa menunjukkan solidaritas dengan mengirimkan armada pesawat pemadam kebakaran. Italia, Kroasia, Spanyol, Prancis, dan Rumania tercatat mengirimkan bantuan udara untuk membantu petugas pemadam kebakaran Israel. Makedonia Utara dan Siprus juga turut serta dengan mengirimkan pesawat water-dropping untuk mempercepat proses pemadaman. Pada Kamis (1/5), tercatat 10 pesawat beroperasi, dengan tambahan 8 pesawat yang tiba kemudian.
Kebakaran yang bermula Rabu (30/4) siang diduga dipicu cuaca panas ekstrem, angin kencang, dan kondisi hutan pinus yang kering. Asap tebal membumbung tinggi, menyelimuti langit Yerusalem dengan warna abu-abu. Wabah kebakaran ini terjadi bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Israel, yang biasanya dirayakan dengan acara makan besar di area terbuka. Internationalmedia.co.id mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari area hutan serta berhati-hati saat melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan api.
Akibat kebakaran, sedikitnya 12 orang dirawat di rumah sakit karena menghirup asap, sementara sekitar 10 lainnya mendapat perawatan di lokasi kejadian. Jalan raya Tel Aviv-Yerusalem yang sempat ditutup, kini telah kembali dibuka. Insiden ini mengingatkan kembali tragedi kebakaran hutan Gunung Karmel tahun 2010 yang menewaskan 44 orang dan menghanguskan 5.000 hektar lahan. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
