Internationalmedia.co.id – News memberitakan sejumlah bandara di Inggris kembali beroperasi setelah ditutup akibat badai salju dahsyat yang melanda sebagian besar wilayah negara tersebut. Namun, situasi belum sepenuhnya pulih. Beberapa bandara masih menutup landasan pacunya hingga waktu yang belum ditentukan.
Laporan AFP menyebutkan, bandara-bandara di wilayah barat laut seperti Manchester dan Liverpool, serta Birmingham di wilayah tengah dan Bristol di barat daya, telah dibuka kembali setelah sebelumnya menghentikan seluruh penerbangan. Berbeda dengan bandara Leeds Bradford di utara Inggris yang masih mengumumkan penutupan landasan pacu hingga pemberitahuan lebih lanjut. Pihak pengelola bandara tersebut memprediksi akan terjadi penundaan penerbangan cukup signifikan karena posisi pesawat yang terhambat akibat cuaca buruk.
Badan meteorologi Inggris, Met Office, mencatat tebalnya salju yang mencapai 12 cm di Bingley, Inggris utara. Prediksi cuaca menunjukkan potensi salju lebih tebal lagi, hingga 30 cm di dataran tinggi Wales dan Inggris utara. Bahkan, Met Office memperingatkan kemungkinan terisolasinya beberapa komunitas pedesaan di ketinggian lebih dari 300 meter akibat salju yang diperkirakan mencapai 40 cm.
Kondisi ini juga berdampak pada transportasi darat. Beberapa ruas jalan utama di Inggris utara ditutup sementara, demikian pula jalur kereta api antara Leeds dan Halifax. National Grid, penyedia listrik nasional, sedang bekerja keras memulihkan pasokan listrik yang terputus di wilayah tengah dan barat daya Inggris serta Wales selatan. Dampak badai salju ini masih terus dievaluasi dan diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan.
