Internationalmedia.co.id melaporkan, Korea Utara (Korut) geram dengan rencana Amerika Serikat (AS) membangun sistem pertahanan rudal ‘Golden Dome’. Pyongyang menilai proyek tersebut sebagai ancaman serius dan langkah berbahaya menuju militerisasi ruang angkasa. Dalam memorandum yang dirilis, Kementerian Luar Negeri Korut menyebut rencana AS itu sebagai "inisiatif yang mengancam" dan berpotensi memicu perlombaan senjata nuklir global.
Menurut Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), seperti dikutip internationalmedia.co.id, Korut mengecam keras upaya AS untuk memiliterisasi luar angkasa. Mereka khawatir Golden Dome akan mengubah ruang angkasa menjadi medan perang nuklir. Sistem pertahanan rudal ini dirancang untuk mendeteksi dan mencegat serangan rudal di empat tahap, mulai dari sebelum peluncuran hingga saat rudal mendekati sasaran.

Proyek ambisius ini, yang dikembangkan Pentagon, melibatkan komponen berbasis darat dan luar angkasa. Biaya yang diperkirakan mencapai USD 542 miliar dalam 20 tahun mendatang, membuat proyek ini menjadi salah satu yang termahal dalam sejarah militer AS. Meskipun Pentagon berdalih Golden Dome diperlukan untuk menghadapi kemajuan rudal dari China dan Rusia, Korut melihatnya sebagai provokasi yang meningkatkan risiko konflik. Jenderal Chance Saltzman, Kepala Angkatan Luar Angkasa AS, bahkan menyebut senjata luar angkasa dalam Golden Dome sebagai "kebutuhan baru" untuk misi-misi militer yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Pernyataan ini semakin memperkuat kekhawatiran Korut akan eskalasi konflik.