Kemenangan telak! Internationalmedia.co.id melaporkan Anthony Albanese kembali menjadi Perdana Menteri Australia. Setelah meraih kemenangan dalam pemilihan umum, pria berusia 62 tahun ini berjanji akan memimpin pemerintahan yang disiplin dan tertib. Janji ini disampaikan di tengah tantangan ekonomi global dan tingginya biaya hidup yang tengah dihadapi warga Australia.
Suasana haru biru menyelimuti Cafe Italia di Sydney, tempat nongkrong Albanese. Di tengah kerumunan wartawan dan fotografer, Albanese bersama tunangannya, Jodie Haydon, disambut tepuk tangan meriah dari warga. Kemenangan Albanese ini menandai sejarah baru, ia menjadi Perdana Menteri pertama Australia yang berhasil memenangkan masa jabatan kedua secara berturut-turut dalam dua dekade terakhir.

"Kami akan menjadi pemerintahan yang disiplin dan tertib dalam masa jabatan kedua kami," tegas Albanese. Ia menekankan komitmennya untuk bekerja keras setiap hari demi rakyat Australia. Lebih lanjut, Albanese juga menggarisbawahi pilihan rakyat Australia yang menginginkan persatuan, bukan perpecahan. "Rakyat Australia memilih persatuan daripada perpecahan," tambahnya.
Menteri Keuangan Australia, Jim Chalmers, turut angkat bicara. Ia menyatakan bahwa Partai Buruh akan memprioritaskan penanganan ekonomi, terutama di tengah ancaman perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Chalmers mengungkapkan kekhawatiran atas kebijakan perdagangan AS dan dampaknya terhadap ekonomi global.
Sebelumnya, Albanese telah mengklaim kemenangan pada Sabtu (3/5/2025). Ia menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan rakyat Australia. "Terima kasih kepada rakyat Australia atas kesempatan untuk terus melayani negara terbaik di dunia," ucap Albanese. Sementara itu, pemimpin oposisi, Peter Dutton, mengakui kekalahan dan telah menghubungi Albanese untuk mengucapkan selamat.