Internationalmedia.co.id – Mesir siap menjadi pusat perhatian dunia dengan menjadi tuan rumah pertemuan puncak internasional yang bertujuan mengakhiri konflik berkepanjangan di Gaza, Palestina. Pertemuan penting ini dijadwalkan berlangsung di kota Sharm el-Sheikh, sebuah kawasan resor tepi Laut Merah yang indah, pada hari Senin, 13 Oktober mendatang.
Lebih dari 20 pemimpin dunia diperkirakan akan hadir dalam pertemuan bersejarah ini, termasuk tokoh-tokoh penting seperti Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan komunitas internasional dalam mencari solusi damai untuk konflik yang telah berlangsung selama dua tahun ini.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer juga dijadwalkan hadir dan memberikan penghormatan atas peran penting yang dimainkan oleh Trump serta upaya diplomatik yang intensif dari Mesir, Qatar, dan Turki dalam menengahi kesepakatan perdamaian ini. Starmer diperkirakan akan menekankan pentingnya koordinasi internasional yang berkelanjutan untuk memastikan implementasi fase-fase selanjutnya dari rencana perdamaian, termasuk pembentukan misi pemantauan gencatan senjata dan pembentukan pemerintahan transisi di Gaza.
Presiden Macron juga akan menegaskan kembali komitmen Prancis terhadap solusi dua negara sebagai fondasi utama bagi perdamaian, keamanan, dan rekonstruksi yang berkelanjutan di wilayah tersebut. Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi diharapkan memimpin jalannya KTT ini.
Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, dan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, telah melakukan serangkaian pertemuan untuk membahas persiapan pertemuan puncak ini, termasuk partisipasi internasional dan persiapan implementasi fase pertama dari kesepakatan perdamaian.
Israel sendiri telah menyetujui rencana gencatan senjata yang diajukan oleh Trump dan telah menarik pasukannya dari beberapa wilayah di Gaza. Pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas diharapkan dapat dilakukan dalam waktu 72 jam. Perkembangan ini memberikan harapan baru bagi terwujudnya perdamaian yang langgeng di wilayah yang dilanda konflik ini.