Tuesday, 30 April 2024

Search

Tuesday, 30 April 2024

Search

Pergerakan Tanah di Bogor, Ada 7 Rumah Terancam

Tembok tergerus longsor, mobil dan dua rumah ikut terbawa.

BOGOR- Pergerakan tanah terjadi di wilayah Jasinga, Kabupaten Bogor. Sejumlah warga yang rumahnya terancam terpaksa harus mengungsi ke tempat aman.

Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan pergeseran tanah itu terjadi mulai Senin (26/12). Hasil pemantauan, terdapat 7 rumah warga yang terancam di Kampung Pangradin 3 dan Kampung Lebak Huni.

“Total ada 7 rumah yang terancam,” kata Jalaludin dalam keterangannya, Jumat (30/12).

Selain rumah warga, pergeseran tanah yang disebabkan tingginya curah hujan itu membuat akses jalan kabupaten ambles. Jalan ambles sepanjang 25 meter dan kedalaman sekitar 130 centimeter.

“Tiang listrik milik PLN juga terdampak,” tambahnya.

Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Hanya saja, 1 KK dengan 3 jiwa di Kampung Pangradin harus mengungsi dari rumahnya.

“Di lokasi jalan kabupaten tanah masih labil dan bergeser ditambah lagi dengan curah hujan sangat beresiko pergeseran makin melebar dan meluas,” tutupnya

Tembok Tergerus

Sementara itu, Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Kopo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor tergerus longsor. Dua rumah dan satu unit mobil rusak terbawa longsoran.

Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 07.00 WIB Jumat pagi. Tembok tersebut longsor dengan panjang 10 meter dan tinggi 5 meter.

“Disebabkan hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan TPT longsor,” kata Jalaludin dalam keteranganya, Jumat (30/12).

Dalam kejadian ini, dua rumah warga dengan 2 KK/4 jiwa terdampak longsoran. Kerusakan kedua rumah itu terjadi pada bagian garasi, dapur dan kamar jebol dengan panjang 8 meter dan tinggi 3 meter.

“Juga ada mobil yang ikut terbawa longsor,” tambahnya.

Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Namun, kondisi rumah yang mengalami kerusakan ringan dan sedang itu belum diperbaiki.

“Untuk kendaraan roda empat sudah dievakuasi,” tutupnya. gio

Prayan Purba

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media