Internationalmedia.co.id – News melaporkan imbauan pemerintah Prancis kepada seluruh warganya untuk menghindari perjalanan ke Iran. Langkah tegas ini diambil menyusul penahanan sejumlah warga negara Prancis di negara tersebut. Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, dalam keterangan persnya yang dikutip internationalmedia.co.id, Selasa (7/1/2025), menyatakan bahwa imbauan ini berlaku hingga semua warga negara Prancis yang ditahan dibebaskan.
Barrot menyebut para warga negaranya yang ditahan sebagai "sandera," dan mengecam keras penahanan tersebut. "Situasi rekan-rekan senegara kita yang disandera di Iran tidak dapat diterima. Mereka ditahan secara tidak adil selama bertahun-tahun, dalam kondisi yang tidak layak," tegasnya.
Pemerintah Prancis mengidentifikasi setidaknya tiga warga negaranya yang saat ini ditahan di Iran. Dua di antaranya adalah Cecile Kohler dan pasangannya, Jacques Paris, yang ditahan sejak Mei 2022 atas tuduhan spionase. Tuduhan ini dianggap sebagai pelanggaran berat di Iran. Satu warga negara Prancis lainnya, yang hanya diidentifikasi dengan nama depan Olivier, ditahan sejak Oktober 2022. Detail kasus yang menjerat Olivier belum diungkapkan oleh otoritas Paris.
Barrot memastikan pemerintah Prancis terus berupaya keras untuk membebaskan para sandera dan tidak akan melupakan mereka. Imbauan ini menjadi peringatan serius bagi warga Prancis yang berencana mengunjungi Iran.
