MEDAN- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Utara (Sumut) meminta agar Medan Zoo atau Kebun Binatang Medan segera ditutup, menyusul kematian empat ekor harimau dalam tiga bulan terakhir.
Diketahui, seekor Harimau Benggala berusia 19 tahun bernama Wesa ditemukan mati di kandangnya pada Senin (22/1).
“Ini bukti Pemkot Medan, termasuk Wali Kota Medan beserta BUMD yang mengelola kebun binatang itu enggak belajar atas peristiwa kematian harimau sebelumnya,” ujar Direktur Eksekutif Walhi Sumut, Rianda Purba, dalam keterangannya, dikutip Senin (29/1).
Sebelumnya, terdapat tiga ekor harimau yang ditemukan mati di kandangnya, terdiri dari dua ekor Harimau Sumatera bernama Erha pada 3 November 2023, Harimau Sumatera bernama Nurhaliza pada 31 Desember 2023, dan seekor Harimau Benggala bernama Avatar pada 3 Desember 2023.
Walhi Sumut menyatakan belum mendengar penyebab kematian satwa tersebut secara resmi.
“Harimau-harimau maupun satwa-satwa yang lain semakin kritis kondisinya. Tentu Pemkot Medan harus menutup sementara, kemudian satwa-satwa direlokasi di lembaga konservasi yang lebih memadai,” tegas Rianda.
Sebelumnya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution belum mengumumkan secara resmi kapan penutupan efektif Medan Zoo akan dilakukan. Namun, ia menyatakan akan menutupnya.
“Iya, mau ditutup. Yang pasti Medan Zoo ini bukan kita bicara baru-baru, justru sudah dilihat dari beberapa tahun lalu, sejak saya mulai jadi wali kota,” katanya. Kebun Binatang Medan yang terletak di Kelurahan Simalingkar, Medan Tuntungan pada 2022 memiliki 76 kandang dengan 255 satwa, termasuk 163 aves, 60 mamalia, dan 32 reptil pada lahan seluas 10 hektare dari total 30 hektare. ***
