Serangan drone Rusia kembali menorehkan duka mendalam di Ukraina. Internationalmedia.co.id melaporkan, lima nyawa melayang, termasuk seorang bayi berusia satu tahun, akibat serangan brutal di kota Pryluky, Ukraina utara. Informasi ini disampaikan Vyacheslav Chaus, pejabat daerah Chernigiv, melalui unggahan di Telegram. Selain lima korban jiwa yang terdiri dari dua wanita dan seorang bayi, enam lainnya mengalami luka-luka dan tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Insiden ini juga mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah warga di permukiman sekitar.
Serangan ini menambah daftar panjang tragedi kemanusiaan yang terjadi sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Puluhan ribu nyawa telah melayang, wilayah timur dan selatan Ukraina porak-poranda, dan jutaan warga terpaksa mengungsi. Sebagai balasan, Ukraina melancarkan serangan drone terhadap pangkalan udara militer Rusia akhir pekan lalu, menghancurkan pesawat-pesawat pengebom berkemampuan nuklir senilai miliaran dolar AS.
Presiden Rusia Vladimir Putin, menanggapi serangan tersebut dengan ancaman pembalasan dan tampaknya menutup peluang gencatan senjata atau negosiasi langsung dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Situasi semakin memanas setelah serangan di wilayah Kherson, Rabu malam waktu setempat, menyebabkan pemadaman listrik massal yang melanda lebih dari 120.000 warga akibat kerusakan gardu induk Novotroitskoye 150 kV. Konflik ini terus menimbulkan korban jiwa dan penderitaan bagi rakyat Ukraina.
