Berita mengerikan datang dari Austria. Internationalmedia.co.id melaporkan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah menengah di Graz yang menewaskan 10 orang. Pelaku, seorang mantan siswa berusia 21 tahun, mengakhiri hidupnya sendiri setelah melakukan aksi brutal tersebut.
Peristiwa yang mengguncang Austria ini terjadi Selasa (10/6) di sekolah menengah di area Dreierschuetzengasse. Sekolah yang menampung sekitar 400 siswa berusia 14 hingga 18 tahun itu mendadak menjadi lokasi tragedi berdarah. Aparat kepolisian, termasuk tim bersenjata lengkap dan helikopter, langsung diterjunkan ke lokasi kejadian. Paramedis juga turut dikerahkan untuk menangani korban.

Menteri Dalam Negeri Austria, Gerhard Karner, mengonfirmasi bahwa pelaku merupakan mantan siswa sekolah tersebut yang belum menyelesaikan studinya. Kepolisian meyakini pelaku bertindak sendirian, menggunakan dua senjata api yang dimiliki secara legal. Setelah melancarkan aksi kejinya, pelaku ditemukan tewas di toilet sekolah akibat bunuh diri. Identitas pelaku dirahasiakan, namun pihak berwenang memastikan ia warga negara Austria asal Graz.
Motif penembakan masih menjadi misteri. Polisi menemukan surat perpisahan yang ditujukan kepada orang tua pelaku saat menggeledah rumahnya. Namun, surat tersebut belum memberikan petunjuk signifikan terkait motif aksi tersebut. Korban tewas terdiri dari tujuh perempuan dan tiga laki-laki. Salah satu korban diidentifikasi sebagai siswa asal Prancis berusia 17 tahun. Selain korban tewas, sekitar 12 orang lainnya mengalami luka serius.
Tragedi ini telah membuat Kanselir Austria, Christian Stocker, mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari. Ia menyebut peristiwa ini sebagai "tindak kekerasan yang tak terbayangkan". Investigasi lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengungkap secara tuntas motif di balik tragedi memilukan ini.