Internationalmedia.co.id melaporkan insiden mencekam yang terjadi di Yordania pada Jumat (13/6) lalu. Sirene serangan udara bergema di Amman, ibukota Yordania, menyusul pencegatan sejumlah rudal dan drone yang memasuki wilayah udara negara tersebut. Militer Yordania dalam pernyataannya mengonfirmasi berhasil mencegat sejumlah rudal dan drone yang diduga melanggar wilayah udara mereka. Namun, asal usul serangan tersebut masih menjadi misteri.
Kejadian ini terjadi setelah Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap Iran. Serangan yang diklaim Israel sebagai serangan pembuka yang sangat sukses ini melibatkan 200 jet tempur yang menghantam sekitar 100 target di Iran, menurut pernyataan Brigadir Jenderal Effie Defrin, juru bicara militer Israel. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahkan menegaskan serangan akan berlanjut selama beberapa hari ke depan. Iran sendiri telah berjanji akan memberikan respons tegas atas serangan tersebut.

Menariknya, beredar laporan bahwa Iran meluncurkan sekitar 100 drone ke wilayah Israel sebagai balasan. Militer Israel saat ini masih berupaya untuk menembak jatuh drone-drone tersebut. Kaitan antara serangan Israel ke Iran dan serangan rudal dan drone ke Yordania masih belum dipastikan, namun waktu kejadian yang berdekatan menimbulkan spekulasi.
Di tengah situasi tegang ini, otoritas Yordania melalui pengeras suara di Amman mengimbau warganya untuk tetap berada di dalam rumah. Kejadian ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik di kawasan tersebut. Internationalmedia.co.id akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terbaru.
