Berita mengejutkan datang dari Jepang. Internationalmedia.co.id melaporkan, lima staf sekolah dasar di Tokyo mengalami luka ringan akibat penyerangan dua pria tak dikenal. Peristiwa yang terjadi Kamis (8/5) pagi ini meninggalkan banyak pertanyaan.
Kedua pelaku yang kini telah ditangkap, dilaporkan mendobrak jendela dan masuk ke kelas dua SD Tachikawa Daisan. Fuji TV, mengutip sumber kepolisian, mengungkap detail penyerangan tersebut, meski pihak kepolisian belum memberikan konfirmasi resmi. Awalnya, laporan menyebutkan hanya empat staf yang terluka, namun angka tersebut kini direvisi menjadi lima. Bagaimana detail penyerangan dan motif para pelaku masih menjadi misteri.
Sekolah yang memiliki lebih dari 500 murid dan 30 staf ini mendadak menjadi pusat perhatian. Rekaman televisi memperlihatkan petugas darurat dan polisi berdatangan ke lokasi kejadian. Anak-anak dilaporkan selamat dari insiden ini. Siswa kelas dua di Jepang berusia tujuh hingga delapan tahun, usia yang rentan dan membuat insiden ini semakin mengkhawatirkan.
Kejadian ini cukup mengejutkan mengingat Jepang dikenal dengan tingkat kejahatan kekerasan yang rendah dan aturan kepemilikan senjata yang ketat. Namun, beberapa waktu terakhir, beberapa insiden kekerasan terjadi, termasuk penikaman di kereta bawah tanah Tokyo sehari sebelumnya yang melukai dua orang. Pelaku penikaman tersebut telah didakwa dengan percobaan pembunuhan. Apakah ada keterkaitan antara kedua insiden ini? Pertanyaan ini masih menjadi teka-teki yang perlu diungkap.
