Berita mengejutkan datang dari Pakistan. Internationalmedia.co.id melaporkan, jumlah korban tewas akibat serangan India ke wilayah Pakistan bertambah menjadi delapan orang, termasuk anak-anak. Angka ini merupakan peningkatan signifikan dari laporan sebelumnya. Selain korban jiwa, jumlah korban luka juga meningkat menjadi 35 orang.
Menurut pernyataan Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, juru bicara militer Pakistan, serangan India menargetkan enam lokasi dengan total 24 serangan di Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Pakistan. Sebelumnya, Pakistan hanya melaporkan lima lokasi yang menjadi sasaran serangan, sementara India mengklaim sembilan lokasi.

Rincian korban tewas tersebar di beberapa wilayah. Lima orang, termasuk seorang gadis berusia tiga tahun, tewas di Ahmadpur Timur, Provinsi Punjab. Di Muridke, kota dekat Lahore, seorang pria juga menjadi korban jiwa. Sementara itu, di Kotli, Kashmir yang dikuasai Pakistan, seorang gadis berusia 16 tahun dan seorang pria berusia 18 tahun tewas dalam serangan tersebut. Sebuah masjid juga dilaporkan menjadi sasaran serangan.
Sebagai bentuk balasan, Pakistan mengklaim telah menembak jatuh lima jet Angkatan Udara India dan satu pesawat nirawak. Sumber keamanan Pakistan menyebutkan tiga jet Rafale buatan Prancis, satu MiG-29, dan satu jet tempur SU-30 ditembak jatuh sebagai upaya pertahanan diri. Sebuah pesawat nirawak Heron India juga menjadi sasaran. Klaim ini dikonfirmasi oleh pejabat senior pemerintah Pakistan. Lokasi jatuhnya pesawat dan detail lebih lanjut masih belum diungkapkan.
Sebelumnya, India melancarkan serangan rudal ke wilayah Pakistan, memicu eskalasi ketegangan antara kedua negara yang memiliki senjata nuklir tersebut. Islamabad sebelumnya telah bersumpah untuk membalas serangan yang awalnya dilaporkan menewaskan tiga warga sipil. Sementara itu, pemerintah India mengklaim telah menyerang sembilan lokasi, menyebutnya sebagai "serangan presisi terhadap kamp-kamp teroris" di Kashmir yang dikelola Pakistan, sebagai tanggapan atas serangan mematikan di wilayah sengketa yang dikelola India beberapa hari sebelumnya. Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif, sebelumnya melaporkan tiga warga sipil terluka dalam serangan yang menghantam sedikitnya lima lokasi.