Close Menu
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
Home » Ribuan Orang Lari ke Thailand, Ada Apa di Myanmar?
Trending Indonesia

Ribuan Orang Lari ke Thailand, Ada Apa di Myanmar?

GunawatiBy GunawatiOktober 24, 2025Tidak ada komentar2 Mins Read0 Views
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Telegram Tumblr Email
Ribuan Orang Lari ke Thailand, Ada Apa di Myanmar?
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Internationalmedia.co.id – Lebih dari seribu orang, mayoritas warga negara Tiongkok, dilaporkan melarikan diri dari Myanmar menuju Thailand dalam beberapa hari terakhir. Eksodus massal ini terjadi setelah militer Myanmar melakukan penggerebekan terhadap sebuah pusat scam online yang diduga terbesar di negara tersebut.

Fenomena pusat scam online memang marak di wilayah perbatasan Myanmar. Tempat-tempat ini menjadi sarang bagi para penipu yang mencari mangsa melalui berbagai modus penipuan daring. Meskipun ada indikasi beberapa individu diperdagangkan ke kompleks-kompleks yang dijaga ketat, banyak ahli berpendapat bahwa sebagian besar pekerja di sana terlibat secara sukarela, tergiur oleh janji penghasilan besar di industri ilegal ini.

Ribuan Orang Lari ke Thailand, Ada Apa di Myanmar?
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Kantor berita AFP melaporkan bahwa hingga Jumat pagi, sebanyak 1.049 orang telah menyeberang dari Myanmar ke distrik Mae Sot, Thailand. Jumlah ini meningkat signifikan dari hari sebelumnya yang mencatat 677 orang yang melarikan diri dari kompleks penipuan bernama KK Park.

Menurut keterangan dari kantor provinsi Tak, para pelarian ini berasal dari berbagai negara, termasuk India, Pakistan, Vietnam, Myanmar, Thailand, Indonesia, dan lebih dari selusin negara lainnya. Biro Imigrasi Thailand menambahkan bahwa mayoritas dari mereka adalah warga negara Tiongkok.

Junta militer Myanmar sebelumnya mengklaim telah menggerebek KK Park, yang berlokasi di seberang perbatasan Thailand, dan menyita perangkat internet satelit Starlink. Investigasi Internationalmedia.co.id menunjukkan bahwa penggunaan Starlink di kompleks tersebut meningkat pesat dalam beberapa bulan terakhir.

SpaceX, perusahaan milik Elon Musk yang mengoperasikan Starlink, mengumumkan telah menonaktifkan lebih dari 2.500 perangkat internet Starlink yang digunakan di pusat-pusat penipuan di Myanmar.

Wakil Gubernur provinsi Tak, Sawanit Suriyakul Na Ayutthaya, menyatakan bahwa pihak berwenang meyakini sebagian besar pendatang berasal dari KK Park. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan hal tersebut. Para pendatang akan diperiksa untuk menentukan apakah mereka merupakan korban perdagangan manusia. Jika tidak, mereka berpotensi dijerat dengan tuntutan hukum atas pelanggaran perbatasan ilegal.

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Gunawati
Gunawati

kontributor International Media yang berfokus pada peliputan berita dari kawasan Amerika dan Eropa. Ia secara rutin menyajikan analisis mengenai kebijakan luar negeri, isu-isu sosial, dan perkembangan politik di negara-negara Barat.

Related Posts

Ketegangan Meningkat! Kapal Induk AS Bergerak ke Amerika Latin, Ada Apa?

Oktober 25, 2025

Drone Ukraina Sasar Apartemen Moskow, Warga Terluka!

Oktober 25, 2025

Tokyo Tegang Pria Bersenjata Ditangkap Dekat Kedubes AS

Oktober 25, 2025

Israel Gempur Lebanon Selatan, Komandan Hizbullah Dilaporkan Tewas

Oktober 25, 2025

Thailand Berduka: Ibu Suri Sirikit Tutup Usia

Oktober 25, 2025

Israel Gali Tanah, Al-Aqsa di Ujung Tanduk?

Oktober 25, 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Internationalmedia.co.id
  • Privacy
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Tentang

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.