Internationalmedia.co.id memberitakan penangkapan 87 demonstran di Istanbul, Turki. Mereka ditangkap saat memperingati 12 tahun gelombang protes anti-pemerintah yang terjadi pada 2013. Asosiasi Pengacara Progresif melaporkan penangkapan tersebut kepada AFP pada Minggu (1/6/2025). Pihak berwenang Turki hingga kini bungkam dan kantor berita Anadolu juga tak memberitakannya.
Informasi penangkapan justru beredar dari pesan di X (sebelumnya Twitter) yang diunggah beberapa demonstran muda. "Kami telah ditangkap," tulis mereka. Rencananya, demonstrasi akan dilakukan di Lapangan Taksim, dekat Taman Gezi, lokasi pusat protes 2013. Namun, polisi memblokade akses ke lapangan tersebut. Para demonstran kemudian berkumpul di jalan dekat distrik Beyoglu, membawa spanduk bertuliskan "Gezi tetap ada" dan "Perlawanan di mana-mana".
Ketegangan politik di Turki memang sedang memanas. Lebih dari dua bulan terakhir, negeri itu dilanda protes sejak penangkapan Walikota Istanbul oposisi, Ekrem Imamoglu, pada 19 Maret 2025 lalu. Imamoglu, yang dianggap sebagai penantang terkuat Presiden Recep Tayyip Erdogan, dituduh korupsi—tuduhan yang disebutnya bermotif politik. Anadolu sebelumnya melaporkan penerbitan 47 surat perintah penangkapan tambahan untuk pejabat dan staf kota di seluruh Istanbul. Situasi ini menunjukkan meningkatnya tekanan terhadap oposisi di Turki.
