Pertemuan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow baru-baru ini menyisakan misteri. Internationalmedia.co.id melaporkan, Anwar Ibrahim mengungkap pembahasan serius soal tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 dalam pertemuan tersebut.
Anwar Ibrahim menyatakan Putin menyampaikan kesediaan Rusia untuk membantu penyelidikan, namun dengan syarat. Menurut Anwar, Putin menekankan pentingnya badan penyelidik yang dianggap independen oleh Rusia. "Putin membantah ketidaksediaan untuk bekerja sama," tegas Anwar dalam pernyataannya, Kamis lalu. "Namun, dia menekankan pentingnya independensi badan penyelidik dari sudut pandang Rusia agar laporan yang dihasilkan kredibel," lanjutnya.
Insiden jatuhnya pesawat Boeing 777 milik Malaysia Airlines pada 2014, yang ditembak jatuh oleh rudal BUK buatan Rusia di atas wilayah Ukraina Timur, menewaskan seluruh 298 penumpang. Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban, terutama warga negara Belanda yang menjadi mayoritas penumpang, serta warga Malaysia dan Australia. Pertemuan Anwar Ibrahim dan Putin ini pun menimbulkan spekulasi baru terkait kemungkinan terungkapnya fakta-fakta baru seputar tragedi MH17. Apakah pertemuan ini akan membawa titik terang bagi penyelidikan? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
