Internationalmedia.co.id memberitakan, prosesi pemilihan Paus baru tinggal menghitung jam. Suasana tegang menyelimuti Vatikan jelang Konklaf yang akan digelar besok. Langkah antisipasi pun dilakukan dengan pengambilan sumpah kerahasiaan bagi seluruh petugas yang terlibat.
Dilansir dari Vatican News, Senin (5/5) waktu setempat, pengambilan sumpah sakral ini berlangsung khidmat di Kapel Paulina, Istana Apostolik. Kardinal Kevin Joseph Farrell, Camerlengo Gereja Roma Suci, memimpin langsung upacara tersebut. Tak hanya para pendeta, sumpah ini juga diikuti oleh seluruh individu awam yang telah disetujui Camerlengo dan tiga asisten Kardinal.

Siapa saja yang disumpah? Daftarnya panjang. Mulai dari Sekretaris Dewan Kardinal, Master Perayaan Liturgi Kepausan, tujuh master upacara kepausan, hingga rohaniwan yang membantu Kardinal pemimpin Konklaf. Bahkan, dua biarawan Agustinian yang bertugas di Sakristi Kepausan, staf biara berbagai bahasa untuk pengakuan dosa, dokter dan perawat, operator lift Istana Apostolik, juga turut serta.
Lebih mengejutkan lagi, staf layanan makanan, staf teknis, petugas pengantar Kardinal Elektor, kolonel dan mayor Garda Swiss Kepausan, Direktur Layanan Keamanan dan Perlindungan Sipil Negara Kota Vatikan beserta timnya, juga ikut diambil sumpah. Semuanya demi menjaga kerahasiaan proses pemilihan pemimpin tertinggi umat Katolik dunia.
Setiap individu mengucapkan dan menandatangani rumusan sumpah di hadapan Kardinal Farrell, disaksikan dua protonotaris apostolik. Sumpah tersebut mewajibkan kerahasiaan mutlak atas segala hal yang berhubungan dengan pemilihan Paus, baik secara langsung maupun tidak langsung. Vatikan menegaskan komitmennya terhadap integritas dan kesucian Konklaf.
Sebagai bagian dari upaya menjaga kerahasiaan, Vatikan juga memutuskan untuk mematikan sinyal telepon seluler di wilayahnya selama Konklaf berlangsung. Pemutusan sinyal akan dimulai Rabu (7/5) pukul 15.00 waktu setempat dan akan diaktifkan kembali setelah pengumuman Paus baru. Namun, Lapangan Santo Petrus dikecualikan dari pemutusan sinyal. Ribuan umat diperkirakan akan memadati alun-alun tersebut menantikan pengumuman pengganti Paus Fransiskus. Sebanyak 133 Kardinal dari seluruh dunia akan berkumpul di Kapel Sistina untuk memilih pemimpin baru bagi 1,4 miliar umat Katolik. Juru Bicara Vatikan, Matteo Bruni, menegaskan pemilihan dilakukan secara sangat rahasia dan para Kardinal diminta meninggalkan telepon genggam mereka sebelum memasuki Konklaf.