Internationalmedia.co.id melaporkan klaim mengejutkan dari Iran. Negara tersebut menyatakan telah memperoleh informasi intelijen Israel yang sangat sensitif dan strategis. Informasi ini, menurut Teheran, akan segera diungkap ke publik.
Menteri Intelijen Iran, Esmail Khatib, menyebut informasi tersebut sebagai "harta karun" yang akan memperkuat kemampuan ofensif negaranya. Dalam pernyataan yang dikutip Reuters dan AFP, Khatib memastikan dokumen-dokumen rahasia itu akan segera dipublikasikan. Informasi ini, menurut laporan televisi pemerintah Iran pada Sabtu lalu, mencakup ribuan dokumen terkait fasilitas nuklir Israel dan hubungannya dengan AS, Eropa, dan negara-negara lain, termasuk detail kemampuan pertahanan Tel Aviv.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa informasi ini diperoleh melalui operasi rahasia dan mencakup berbagai bentuk data, mulai dari dokumen hingga gambar dan video. Meskipun belum ada konfirmasi resmi dari Israel, Iran mengklaim dokumen-dokumen ini didapat melalui operasi yang membutuhkan langkah-langkah keamanan ketat, dan jumlahnya jauh lebih banyak dari yang diperkirakan.
Khatib bahkan menyebut menyebut angka ribuan dokumen sebagai perkiraan yang masih terlalu rendah. Internationalmedia.co.id mencoba mengkonfirmasi apakah informasi ini terkait dengan peretasan yang dilaporkan terhadap pusat penelitian nuklir Israel tahun lalu, namun hingga saat ini belum ada keterangan lebih lanjut.
Ketegangan antara Iran dan Israel memang sudah berlangsung lama, ditandai dengan saling tuduh melakukan operasi rahasia dan terbuka, mulai dari serangan siber hingga pembunuhan dan sabotase. Iran menuduh Israel berada di balik pembunuhan beberapa ilmuwan nuklirnya, sementara Israel menuding Iran mendukung kelompok militan dan menargetkan kepentingan Israel di luar negeri. Pengungkapan informasi intelijen ini tentu akan semakin memperkeruh situasi geopolitik di kawasan tersebut.
