Eksekusi mati kembali terjadi di Iran. Internationalmedia.co.id melaporkan, seorang warga Iran, Mohsen Langarneshin, dijatuhi hukuman gantung pada Rabu (30/4) pagi waktu setempat. Mizan Online, media milik otoritas kehakiman Iran, menyebut Langarneshin sebagai "mata-mata tingkat tinggi" Mossad, badan intelijen Israel.
Informasi yang dihimpun internationalmedia.co.id dari laporan Reuters dan AFP menyebutkan, Langarneshin dinyatakan bersalah atas tuduhan spionase dan kerjasama dengan intelijen Israel. Lebih mengejutkan lagi, ia juga dikaitkan dengan pembunuhan Kolonel Garda Revolusi Iran, Sayad Khodai, pada Mei 2022. Media pemerintah Iran melaporkan, Langarneshin berperan penting dalam operasi tersebut, termasuk memberikan dukungan operasional untuk serangan terhadap pusat industri di Isfahan yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan Iran.

Selama persidangan, Langarneshin disebut telah mengakui semua dakwaan yang dilayangkan kepadanya. Eksekusi ini terjadi di tengah ketegangan antara Iran dan Israel, yang telah terlibat perang bayangan selama bertahun-tahun. Iran kerap menghukum mati warga negaranya yang dituduh memiliki hubungan dengan Mossad, terutama yang terlibat dalam pembunuhan atau sabotase program nuklir Teheran.
Menariknya, eksekusi ini berlangsung saat Iran tengah bernegosiasi nuklir dengan Amerika Serikat. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menuduh Israel berupaya menggagalkan perundingan tersebut. Apakah eksekusi ini sebuah pesan terselubung? Misteri ini masih perlu pengungkapan lebih lanjut.