Pengumuman Paus baru menggema di seluruh dunia. Internationalmedia.co.id melaporkan, Kardinal Robert Francis Prevost terpilih sebagai Paus ke-267 dengan nama Leo XIV. Pengumuman ini disambut dengan seruan "Habemus Papam!", sebuah tradisi Vatikan yang menyimpan makna mendalam bagi umat Katolik.
Lebih dari sekadar seremoni, "Habemus Papam!", yang berarti "kita memiliki seorang Paus" dalam bahasa Latin, menandai dimulainya era kepemimpinan baru bagi Gereja Katolik. Ungkapan lengkapnya, "Annuntio vobis gaudium magnum: habemus papam" ("Kami umumkan dengan sukacita, kita memiliki Paus"), pertama kali tercatat pada pemilihan Paus Martinus V tahun 1417, menandai berakhirnya krisis besar yang memecah Gereja.
Paus Leo XIV, kelahiran Chicago 14 September 1955, memiliki latar belakang keluarga campuran Prancis, Italia, dan Spanyol. Pendidikannya meliputi Seminari Menengah Para Bapa Augustinian, Universitas Villanova, Catholic Theological Union Chicago, dan Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas (Angelicum) di Roma. Ia pernah menjabat sebagai kepala Ordo Agustinian dan bertugas sebagai misionaris di Peru. Kini, di usia 69 tahun, ia mengemban tanggung jawab besar memimpin Gereja Katolik dan Negara Vatikan.
Asap putih yang mengepul dari Kapel Sistina menandai terpilihnya Paus baru, disusul kemunculan Leo XIV di balkon Basilika Santo Petrus, menyampaikan salam damai kepada Roma dan dunia. Peristiwa bersejarah ini menjadi sorotan global, menandai babak baru bagi umat Katolik di seluruh dunia.
