Internationalmedia.co.id melaporkan, Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2026. Namun, bayang-bayang kebijakan Presiden AS Donald Trump menimbulkan pertanyaan: akankah ketegangan politik mengganggu pesta sepak bola dunia tersebut?
Dilansir CNN, Minggu (11/5/2025), Trump, yang baru saja menjamu Perdana Menteri Kanada Mark Carney di Gedung Putih, menepis adanya masalah dengan kedua negara tetangganya. Ironisnya, sejak kembali menjabat, Trump telah memicu perang dagang dengan banyak negara, termasuk Kanada dan Meksiko. Ia bahkan pernah menyatakan keinginan menjadikan Kanada sebagai negara bagian ke-51 AS.
Meski demikian, Trump meyakinkan publik bahwa Piala Dunia 2026 aman dari gejolak politik. "Saya tak melihat adanya ketegangan. Kami sangat cocok dengan keduanya," tegas Trump kepada CNN Sports. Ia menambahkan bahwa Kanada dan Meksiko hanya perlu membayar lebih banyak, mengatakan kedua negara itu "hanya lolos begitu saja dengan hal-hal yang seharusnya tidak mereka lakukan."
Trump juga mengklaim hubungannya dengan Carney dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum sangat baik. Ia bahkan menyebut kerja sama antar tuan rumah Piala Dunia 2026 sebagai "total". Pemerintahan Trump, kata Trump, siap mengerahkan segala upaya untuk memastikan kesuksesan turnamen. Trump bahkan telah berjanji kepada Presiden FIFA Gianni Infantino untuk menyelenggarakan Piala Dunia terbaik.
Upaya tersebut termasuk mengalokasikan dana federal untuk keamanan di kota-kota penyelenggara. Trump berpendapat manfaat ekonomi Piala Dunia akan jauh melebihi investasi tersebut. Namun, ada pesan lain yang disampaikan: dunia boleh datang, tapi harus pulang. Wakil Presiden AS, Vance, menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan imigrasi. Menteri Transportasi Sean Duffy bahkan mendorong turis untuk melakukan perjalanan darat dan menghindari pelanggaran visa.
Sebagai langkah persiapan, Trump menunjuk Andrew Giuliani, putra mantan Wali Kota New York Rudy Giuliani, sebagai direktur eksekutif Gugus Tugas Kepresidenan untuk Piala Dunia 2026. Carlos Cordeiro, mantan presiden Federasi Sepak Bola AS, ditunjuk sebagai penasihat senior. Gugus tugas ini terdiri dari anggota Kabinet Trump dan beberapa senator serta perwakilan.
Trump memuji Giuliani sebagai sosok kompetitif dan berharap Piala Dunia 2026 berjalan sukses di bawah kepemimpinannya. Pertanyaannya kini, mampukah Trump menepati janjinya dan memastikan Piala Dunia 2026 berjalan lancar tanpa gangguan politik?
