Monday, 06 May 2024

Search

Monday, 06 May 2024

Search

Perhimpunan INTI dan Penerbit Tiongkok Gelar Talkshow Simposium Penerbitan Indonesia-Tiongkok 2023

Kedua belah pihak berfoto bersama.

JAKARTA—Sebanyak 20 perwakilan penerbit dari Tiongkok menggelar Talkshow Simposium Penerbitan Indonesia-Tiongkok 2023, di Kantor Sekretariat Perhimpunan INTI (Indonesia Tionghoa), MGK Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9) lalu.

        Tujuan talk show ini salah satunya adalah untuk mengetahui kondisi industri penerbitan di kedua negara.

KI-KA: Pusanti Ding, Robert Njo dan Li Yan saat penandatanganan MoU.

Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini diprakarsai oleh Perhimpunan INTI berkolaborasi dengan China National Sci-Tech Information Import & Export Co., Ltd.

Kedua institusi masing-masing diwakili oleh Robert Njo (Wakil Ketua Umum INTI) dan Li Yan (Manajer Umum China National Sci-Tech Information Import & Export Co., Ltd).

Selain itu, sebagai perwakilan penerbit dari Indonesia, hadir Arys Hilman Nugraha, Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) yang memberi paparan mengenai perkembangan industri penerbitan di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir, serta lanskap penerbitan di tahun 2024.

Arys menyebutkan ada beberapa aspek yang menjadi poin penting ketika berbicara mengenai perkembangan industri penerbitan di Indonesia.

Robert Njo memberikan plakat ke Arys Hilman Nugraha.

Beberapa di antaranya adalah minat baca masyarakat, jumlah produksi buku digital dan konvensional, saluran penjualan, serta internasionalisasi buku Indonesia.

“Saat ini, kondisi industri penerbitan kita belum sepenuhnya pulih dari dampak Covid-19. Meski berbagai pameran buku sudah kembali digelar, dan penjualan buku secara daring juga meningkat, namun belum kembali secara penuh”, sebut Arys.

Lexyndo Hakim menerima buku dari perwakilan penerbit.

Selain paparan dari Arys dan sambutan singkat dari beberapa perwakilan penerbit Tiongkok, dalam Talkshow ini juga dilakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara Li Yan dan Pusanti Ding, seorang Warga Negara Indonesia yang mendapatkan gelar doktoralnya di salah satu universitas di Tiongkok, sekaligus merupakan pengurus INTI.

Penandatanganan MoU ini merupakan komitmen penerbitan buku karya Santi yang diambil dari tesis doktoralnya mengenai pertukaran budaya Indonesia – Tiongkok.

Lisa Tanjung menerima buku dari perwakilan penerbit.

“Harapannya, penerbitan buku ini bisa menjadi salah satu upaya untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh mengenai potensi pertukaran budaya Indonesia – Tiongkok, dan peluang kolaborasi-kolaborasi ke depan”, papar Santi.

Acara ditutup dengan diskusi ringan mengenai potensi kerjasama penerbitan Indonesia – Tiongkok. ***

Sukris Priatmo

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media