Wednesday, 08 May 2024

Search

Wednesday, 08 May 2024

Search

Pengusaha Kerupuk di Sidoarjo Keluhkan Harga Tepung Naik hingga Rp 300.000

Usaha kerupuk dari UD Berkah Makmur Desa Bangsri Sukodono, Sidoarjo.

SIDOARJO- Pengusaha kerupuk pasir di Sidoarjo, Jawa Timur, mengeluh harga bahan baku tepung melambung tinggi, hingga mencapai Rp 300.000.

Sebelumnya, harga tepung per 50 kg sekitar Rp 500.000, tetapi sekarang Rp 700.000 hingga Rp 800.000. Padahal, harga jual kerupuk tetap Rp 5.000 per bungkus.

Dengan kondisi tersebut, para pengusaha kerupuk pasir terus berusaha harus tetap bertahan di tengah harga tepung yang melambung.

“Mau tidak mau kita harus tetap bertahan semampunya, bagaimana caranya harus pinter-pinter berkreasi. Naiknya sangat luar biasa,” ungkap pengusaha kerupuk pasir, Abdul Ghofar (40), pemilik UD Berkah Makmur Desa Bangsri Sukodono, Sidoarjo, Kamis (15/2).

Bahan baku lainnya, seperti bawang merah, bawang putih dan yang lainnya juga mengalami kenaikan harganya.

Kalau dinaikkan harga jualnya, kasihan distributornya. “Belum lagi nanti sampai harga jual di konsumen. Saya kalau beli tepung sekitar 1 ton, itu pun tidak sampai satu bulan sudah habis. Makanya kalau harga tepung melambung itu sangat terasa sekali,” ungkapnya.

Ia menguraikan harus pintar membuat kalkulasi, mulai dari harga tepung, distribusi, gaji karyawan sebanyak 15 orang.

Abdul Ghofar yang sudah berwirausaha kerupuk pasir sejak 2017 berharap pemerintah memberi perhatian lebih kepada produsen kerupuk.

“Bagaimana caranya agar harga bahan pokok, dalam hal ini adalah tepung itu naiknya tidak terlalu tinggi. Saya sangat berharap pada pemerintah bisa memberikan solusi kepada pengusaha kerupuk pasir bila mengalami kondisi tersebut,” harapnya. Ia makin kesusahan karena saat ini musim penghujan. “Saat ini musim penghujan, tetapi mengalami kesulitan pengeringan. Padahal, permintaan tinggi. Saya melihat usaha kerupuk ini ke depannya masih prospek, tergantung kreasi dan inovasi pengusaha itu sendiri, bagaimana konsumen bisa tetap berminat terhadap produknya,” pungkasnya. ***

Prayan Purba

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media