Monday, 06 May 2024

Search

Monday, 06 May 2024

Search

Mobil Patroli Terobos Iringan Tamu Negara KTT Asean, IPW: Kapolri Harus Tegur Dirlantas Polda Metro 

JAKARTA-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo harus menegur keras Dirlantas Polda Metro Jaya kombes Pol Latif Usman yang tidak becus mengendalikan anak buahnya yang menerobos barisan tamu negara dalam KTT ASEAN ke-43.

Ketidakbecusan dan kelalaian Dirlantas Polda Metro Jaya itu terlihat pada tayangan yang viral di media sosial pada Kamis (7/9) saat delegasi PM Laos yang dengan pengawalan ketat, diterobos mobil patroli dari Polda Metro Jaya dan hampir menyerempet rombongan tamu negara.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan, peristiwa di Kolong Semanggi pada Rabu (6/9) kemarin, seharusnya tidak terjadi kalau Dirlantas Polda Metro dan seluruh jajarannya mematuhi SOP yang diberlakukan untuk pengamanan KTT ASEAN ke 43. 

Pasalnya, jalur peserta delegasi KTT ASEAN harus kosong dan steril. Sehingga, setiap kendaraan di pertigaan diberhentikan.

“Hal ini sesuai dengan Siaran Pers Tim Komunikasi Dan Media KTT Ke-43 ASEAN 2023 bernomor: 03/SP/TKM-ASEAN2023/INA/8/2023 tentang Korlantas Polri Siapkan Pengawalan rute delegasi KTT ke-43 ASEAN 2023 yang meminta para perwira pengendali harus mengetahui semua rute yang akan dilalui oleh para delegasi KTT ASEAN,” ujar Sugeng dalam keterangan persnya, Jumat (8/9).

Menurut Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan, standar pengamanan rute yang pertama, satu roda empat dan dua roda dua setiap tamu negara. Adapun rute yang disiapkan berkoordinasi dengan Paspampres.

“Langkah selanjutnya adalah teknis bagaimana memastikan jalur yang akan dilewati tamu negara harus aman dan steril. Kendaraan yang melintas harus dihentikan pada satu pertigaan untuk mengantisipasi kendaraan menerobos,” kata Aan Suhanan, Selasa (29/8) yang lalu.

Oleh sebab itu, IPW meminta kepada Kapolri untuk mengusut masuknya mobil patroli dari Ditlantas Polda Metro Jaya yang menerobos jalur rombongan delegasi Laos dan menegur Keras Dirlantas Polda Metro Jaya. Serta memberikan sanksi kepada pengemudinya yang arogan dengan menerabas SOP yang ada. 

“Hal ini sangat memalukan Indonesia di dunia internasional karena viral nya peristiwa tersebut tayang di dunia maya dan menurunkan citra Polri di masyarakat,” kata Sugeng.

Frans C. Gultom

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media