Tragedi mengerikan mengguncang Meksiko. Internationalmedia.co.id memberitakan, lima personel band Fugitivo ditemukan tewas setelah sebelumnya dilaporkan hilang selama lima hari. Kelima musisi tersebut dibunuh oleh anggota kartel narkoba. Jaksa penuntut umum Irving Barrios mengungkapkan penangkapan sembilan tersangka yang diduga kuat sebagai anggota kartel.
Informasi awal menyebutkan, para korban terakhir terlihat pada Minggu (25/5) di Reynosa, Tamaulipas, dekat perbatasan AS. Mereka diundang untuk manggung di sebuah acara pribadi, namun lokasi yang dimaksud ternyata hanya tanah kosong. Keluarga yang cemas kemudian melapor ke polisi.
Berbekal rekaman CCTV dan pelacakan ponsel, pihak berwajib berhasil mengungkap kronologi kejadian. Terungkap, kelima musisi diculik Minggu malam saat menuju lokasi konser. Hasil penyelidikan menunjukkan mereka dibunuh oleh kartel narkoba. Polisi berhasil menyita sembilan senjata api dan dua kendaraan dari para tersangka.
Barrios menegaskan, sembilan tersangka yang ditangkap merupakan bagian dari sel kriminal Kartel Teluk. Tamaulipas sendiri dikenal sebagai salah satu wilayah paling berbahaya di Meksiko, yang menjadi sarang berbagai kejahatan, termasuk perdagangan narkoba dan manusia. Konflik kekerasan di Meksiko telah menelan lebih dari 480.000 nyawa sejak 2006, dan menyebabkan sekitar 120.000 orang hilang. Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan yang melibatkan musisi Meksiko, yang kerap menjadi target kelompok kriminal.
