Internationalmedia.co.id memberitakan bahwa ketegangan antara Pakistan dan India kembali memanas. Pakistan menggelar latihan peluncuran rudal darat-ke-darat, Abdali, dengan jangkauan 450 kilometer pada Sabtu (3/5). Militer Pakistan menyebut latihan ini untuk memastikan kesiapan operasional dan menguji sistem navigasi canggih rudal tersebut. Langkah ini diambil di tengah meningkatnya friksi dengan India, menyusul serangan terhadap wisatawan di Kashmir yang menewaskan 26 orang.
Sehari sebelumnya, Jumat (2/5), Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan, Jenderal Syed Asim Munir, memimpin rapat membahas ketegangan dengan India. Munir menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan tempur. Perdana Menteri India, Narendra Modi, sebelumnya telah memberikan wewenang penuh kepada militernya untuk merespon serangan tersebut dan berjanji memburu para pelaku hingga ke ujung bumi.

Pakistan membantah keterlibatan dalam serangan di Pahalgam, Kashmir, namun mengingatkan akan potensi serangan udara dari India. Sejak insiden tersebut, baku tembak antara pasukan India dan Pakistan terjadi selama sembilan malam berturut-turut di sepanjang Garis Kontrol, perbatasan de facto antara kedua negara. Ketegangan ini semakin mengkhawatirkan mengingat sejarah konflik panjang antara kedua negara nuklir tersebut yang telah tiga kali berperang sejak kemerdekaan tahun 1947. Latihan militer Pakistan ini pun memicu spekulasi: apakah ini sekadar latihan rutin, atau persiapan menghadapi potensi konflik berskala besar? Pertanyaan ini masih menjadi teka-teki yang menggantung di tengah memanasnya situasi di kawasan tersebut.