Larangan Mengejutkan Trump: 12 Negara Dilarang Masuk AS!

Larangan Mengejutkan Trump: 12 Negara Dilarang Masuk AS!

Internationalmedia.co.id melaporkan, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali membuat gempar dunia internasional dengan mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang warga negara dari 12 negara memasuki AS. Keputusan kontroversial ini menuai kecaman keras, terutama dari Iran yang menyebut tindakan Trump sebagai rasis.

Perintah yang ditandatangani Rabu lalu itu menargetkan warga negara Afghanistan, Myanmar, Chad, Kongo-Brazzaville, Guinea Ekuatorial, Eritrea, Haiti, Libya, Somalia, Sudan, Yaman, dan Iran. Larangan ini muncul beberapa hari setelah insiden demonstrasi di Colorado yang mengakibatkan sejumlah korban luka, dengan tersangka berasal dari Mesir dan masuk AS dengan visa turis.

Larangan Mengejutkan Trump: 12 Negara Dilarang Masuk AS!
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Trump, dalam pesan video di media sosial X, menyatakan bahwa serangan teror di Boulder menjadi alasan utama larangan ini. Ia berdalih langkah tersebut untuk mencegah masuknya warga negara asing yang belum terverifikasi dengan benar. Namun, pengecualian diberikan kepada atlet yang akan berpartisipasi dalam Piala Dunia 2026 dan Olimpiade Los Angeles 2028.

Tak hanya itu, Trump juga memberlakukan pembatasan sebagian bagi pelancong dari tujuh negara lainnya: Burundi, Kuba, Laos, Sierra Leone, Togo, Turkmenistan, dan Venezuela. Beberapa visa kerja sementara dari negara-negara tersebut masih akan diizinkan. Larangan ini akan berlaku efektif Senin mendatang.

Reaksi keras datang dari Iran. Alireza Hashemi-Raja, Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Iran untuk urusan warga negara Iran di luar negeri, mengecam keras kebijakan tersebut. Ia menyebutnya sebagai bukti dominasi mentalitas supremasi dan rasis di kalangan pembuat kebijakan AS. Hashemi-Raja menambahkan, keputusan ini menunjukkan permusuhan mendalam terhadap warga Iran dan Muslim, serta melanggar prinsip hukum internasional. Ia juga menegaskan bahwa larangan ini diskriminatif dan akan menimbulkan konsekuensi internasional bagi pemerintah AS.

Perlu diketahui, hubungan diplomatik Iran dan AS terputus sejak Revolusi Islam 1979. AS sendiri menjadi rumah bagi komunitas Iran terbesar di luar Iran, diperkirakan mencapai 1,5 juta jiwa pada 2020. Langkah Trump ini jelas akan memperkeruh hubungan kedua negara yang selama ini sudah tegang.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar