Konflik India-Pakistan: Rudal Menghantam, Jet Tempur Jatuh

Konflik India-Pakistan: Rudal Menghantam, Jet Tempur Jatuh

Internationalmedia.co.id melaporkan peningkatan tensi antara India dan Pakistan yang telah mengakibatkan korban jiwa. Ketegangan yang meningkat tajam dalam sepekan terakhir ini berujung pada serangan rudal India ke wilayah Pakistan. Pemerintah India mengklaim serangan presisi tersebut menargetkan sembilan lokasi yang disebut sebagai "kamp-kamp teroris" di Kashmir yang dikelola Pakistan, beberapa hari setelah menuduh Islamabad bertanggung jawab atas serangan mematikan di wilayah sengketa yang dikuasai India.

Serangan tersebut, menurut Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif, telah melukai sedikitnya tiga warga sipil. Namun, laporan selanjutnya menyebutkan angka korban tewas mencapai 26 orang, termasuk dua anak-anak, dengan 46 lainnya mengalami luka-luka. Serangan rudal India dilaporkan menghantam beberapa kota, termasuk Bahawalpur, Muridke, Bagh, Muzaffarabad, dan Kotli. Salah satu lokasi yang terkena dampak adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air Neelum Jhelum, yang mengalami kerusakan pada sebagian strukturnya.

Konflik India-Pakistan: Rudal Menghantam, Jet Tempur Jatuh
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Sebagai respons, Angkatan Udara Pakistan menembak jatuh lima jet tempur India. Menurut sumber keamanan Pakistan, jet-jet tempur tersebut, termasuk tiga Rafale, satu MiG-29, dan satu SU-30, ditembak jatuh saat berusaha menyerang Pakistan melalui wilayah udara India. Militer Pakistan mengecam tindakan India yang dinilai melanggar norma internasional dan hukum perang dengan menargetkan infrastruktur vital seperti pembangkit listrik tenaga air.

Ketegangan yang meningkat ini juga berdampak pada dunia penerbangan. Sejumlah maskapai penerbangan dari negara-negara Teluk, seperti Etihad, Emirates, dan Qatar Airways, membatalkan atau mengalihkan penerbangan yang melewati wilayah udara Asia Selatan. Beberapa penerbangan bahkan ditarik kembali saat sedang mengudara demi keselamatan penumpang dan awak pesawat. Penutupan wilayah udara di beberapa area turut menyebabkan penundaan dan perpanjangan waktu penerbangan. Situasi ini semakin mempersulit upaya penyelesaian konflik dan menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar