Tujuh orang tewas akibat ledakan yang menghancurkan jembatan di wilayah perbatasan Bryansk, Rusia. Internationalmedia.co.id melaporkan, Moskow langsung menuding Ukraina sebagai dalang di balik peristiwa memilukan tersebut. Insiden ini terjadi Sabtu malam, mengakibatkan sebuah jembatan jalan ambruk menimpa jalur kereta api, sehingga menyebabkan kereta penumpang tergelincir.
Komite Investigasi Rusia, melalui pernyataan di Telegram, menyebut aksi tersebut sebagai terorisme yang direncanakan dengan sangat cermat. Mereka menuduh rezim Kyiv sengaja menargetkan ratusan warga sipil tak berdosa. Pihak berwenang telah mengumpulkan bukti berupa sisa-sisa alat peledak dan keterangan saksi mata serta korban luka.
Bukan hanya satu kejadian, beberapa jam kemudian, sebuah jembatan rel di wilayah Kursk juga diledakkan. Insiden ini mengakibatkan kereta barang tergelincir dan melukai masinisnya. Kremlin, meski enggan memberikan detail lebih lanjut, menegaskan penyelidikan masih berlangsung.
Serangan sabotase terhadap infrastruktur Rusia, khususnya jaringan kereta api, memang marak terjadi sejak invasi ke Ukraina pada 2022. Pihak Ukraina sendiri berdalih Rusia memanfaatkan jalur kereta api untuk mengirimkan pasukan dan persenjataan ke medan perang. Peristiwa ini semakin memperkeruh situasi geopolitik yang sudah tegang antara kedua negara.
