Internationalmedia.co.id melaporkan rencana mengejutkan dari Presiden AS Donald Trump. Ia berencana menandatangani perintah eksekutif yang diklaim mampu menurunkan harga obat hingga 80%! Rencana ini diungkap Trump melalui media sosial Truth Sosial pada Senin (12/2/2025), menyatakan akan menandatangani "salah satu Perintah Eksekutif terpenting dalam sejarah negara."
Trump menyebut kebijakan ini akan menurunkan harga obat resep dan farmasi secara signifikan, berkisar antara 30% hingga 80%. Ia akan menerapkan kebijakan "bangsa paling disukai" (Most Favored Nation), di mana Amerika Serikat akan membayar harga obat yang sama dengan negara dengan harga terendah di dunia. Kebijakan serupa pernah diterapkan pada akhir 2020, namun diblokir pengadilan federal dan dibatalkan Presiden Joe Biden pada 2021.
Meskipun kebijakan ini berpotensi menghemat pengeluaran Medicare dan penerima manfaatnya, para ahli memperingatkan potensi pembatasan akses pasien terhadap obat-obatan. Detail obat dan pembayaran yang akan diterapkan pada kebijakan baru ini masih belum jelas.
Ironisnya, rencana ini muncul bersamaan dengan upaya pemerintahan Trump untuk mengenakan tarif pada impor farmasi, langkah yang berpotensi memperburuk kekurangan obat, khususnya obat generik, dan justru menaikkan harga. Efektivitas dan dampak jangka panjang perintah eksekutif ini sangat bergantung pada bagaimana kebijakan tersebut dirumuskan dan diterapkan. Internationalmedia.co.id akan terus memantau perkembangannya.
