Internationalmedia.co.id memberitakan Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, telah memerintahkan militer untuk menghentikan kapal bantuan yang membawa 12 aktivis, termasuk Greta Thunberg, menuju Gaza. Pernyataan tegas Katz menyebut armada Madleen tak akan diizinkan mencapai Gaza. Ia bahkan secara terang-terangan memperingatkan Greta dan para aktivis lainnya untuk kembali, mengatakan mereka adalah corong propaganda Hamas.
Kapal Madleen, yang dioperasikan Freedom Flotilla Coalition, berangkat dari Italia pada 1 Juni dengan misi mengirimkan bantuan kemanusiaan dan menembus blokade laut Gaza yang diberlakukan Israel. Pada Sabtu, 7 Juni, kapal tersebut dilaporkan telah mencapai perairan Mesir dan mendekati Gaza. Namun, rencana tersebut tampaknya akan gagal.
Katz menegaskan Israel tak akan membiarkan siapa pun melanggar blokade laut Gaza, yang bertujuan mencegah masuknya senjata ke Hamas. Ia menekankan bahwa Israel akan bertindak tegas terhadap segala upaya pelanggaran blokade, baik melalui jalur laut, udara, maupun darat. Pernyataan ini dikeluarkan di tengah konflik Israel-Hamas yang telah berlangsung selama 21 bulan, dengan korban jiwa yang sangat besar di kedua belah pihak. Angka korban tewas di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, telah mencapai 54.880 jiwa, sebagian besar warga sipil, angka yang dianggap kredibel oleh PBB. Sementara itu, Israel mencatat lebih dari 1.218 korban tewas akibat serangan Hamas pada Oktober 2023 lalu. Konflik berkepanjangan ini semakin menegangkan situasi di kawasan tersebut.