Close Menu
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
Home ยป Gencatan Senjata Tiga Hari: Taktik Putin atau Upaya Perdamaian?
Trending Indonesia

Gencatan Senjata Tiga Hari: Taktik Putin atau Upaya Perdamaian?

GunawatiBy Gunawati30-04-2025 - 07.05Tidak ada komentar2 Mins Read0 Views
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Telegram Tumblr Email
Gencatan Senjata Tiga Hari: Taktik Putin atau Upaya Perdamaian?
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Pengumuman gencatan senjata selama tiga hari oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, yang diberitakan Internationalmedia.co.id, telah memicu kontroversi. Putin menyatakan gencatan senjata akan berlaku mulai 8 hingga 10 Mei 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Kemenangan Perang Dunia II di Moskow. Kremlin menegaskan seluruh operasi militer akan dihentikan sementara, namun menekankan akan memberikan respons tegas jika Ukraina melanggar gencatan senjata.

Namun, respons dari Ukraina jauh dari antusias. Menteri Luar Negeri Ukraina, Andriy Sybiga, mempertanyakan motif di balik penundaan gencatan senjata hingga Mei. Melalui platform X, ia mempertanyakan mengapa Rusia tidak menghentikan tembakan segera jika memang menginginkan perdamaian. Ketidakpercayaan ini diperkuat oleh penolakan Putin terhadap usulan gencatan senjata 30 hari yang diajukan AS dan diterima Ukraina sebelumnya. Ukraina juga menuding gencatan senjata Paskah 30 jam yang diumumkan sebelumnya sebagai taktik semata.

Gencatan Senjata Tiga Hari: Taktik Putin atau Upaya Perdamaian?
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara terang-terangan menyebut gencatan senjata tiga hari ini sebagai upaya manipulasi. Dalam pidato hariannya, Zelensky menyatakan kecurigaannya terhadap motif di balik penentuan tanggal 8 Mei. Ia menunggu dan melihat apa yang akan terjadi. Pengalaman pahit dengan gencatan senjata sebelumnya semakin memperkuat sikap skeptis Kiev.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, dalam percakapan telepon dengan rekannya dari Rusia, Sergei Lavrov, menegaskan komitmen AS untuk mengakhiri perang di Ukraina. Rubio menekankan bahwa perang ini tidak masuk akal dan mendesak perlu segera diakhiri. Pernyataan ini disampaikan sebelum pengumuman gencatan senjata Putin, menunjukkan adanya upaya diplomasi yang terus berjalan di balik layar. Meskipun ada optimisme, Rubio juga mengingatkan pentingnya bersikap realistis dalam menilai peluang keberhasilan upaya perdamaian. Perang yang telah berlangsung lama ini telah menelan banyak korban jiwa dan menimbulkan kerusakan yang luar biasa. Apakah gencatan senjata ini akan menjadi titik balik menuju perdamaian atau hanya taktik propaganda, hanya waktu yang akan menjawabnya.

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Gunawati
Gunawati

kontributor International Media yang berfokus pada peliputan berita dari kawasan Amerika dan Eropa. Ia secara rutin menyajikan analisis mengenai kebijakan luar negeri, isu-isu sosial, dan perkembangan politik di negara-negara Barat.

Related Posts

Kejutan Diplomatik: AS Siapkan Basis Militer di Damaskus?

07-11-2025 - 12.05

Rahasia di Balik Perbatasan: Ribuan Tentara Korut Bergerak ke Rusia?

07-11-2025 - 09.45

Mengejutkan! Wali Kota New York Terpilih Bentuk Tim Transisi Serba Perempuan

07-11-2025 - 09.30

Kotak Hitam Ungkap Misteri Jatuhnya Pesawat Kargo UPS di Kentucky, AS?

07-11-2025 - 09.15

Paus Leo dan Abbas Bertemu Bahas Gaza, Ada Apa?

07-11-2025 - 09.00

Tragedi di Louisville: Pesawat Kargo UPS Hancur, Belasan Nyawa Melayang

07-11-2025 - 07.05
Leave A Reply Cancel Reply

Internationalmedia.co.id
  • Privacy
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Tentang

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.