Informasi dari Internationalmedia.co.id menyebutkan gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 6,1 mengguncang wilayah perairan Filipina selatan Sabtu (28/6). Berdasarkan data Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa yang terjadi pada kedalaman 101 kilometer (63 mil) ini berpusat sekitar 70 kilometer dari Davao Occidental.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan maupun korban jiwa. Namun, seorang petugas penyelamat provinsi dari pulau Sarangani, Marlawin Fuentes, merasakan guncangan yang cukup signifikan. "Guncangannya memang tidak terlalu kuat, tetapi meja dan komputer di kantor bergetar selama sekitar lima detik," ujarnya kepada AFP. Beruntung, gempa ini tidak memicu peringatan tsunami.

Kejadian ini kembali mengingatkan kita akan posisi geografis Filipina yang berada di Cincin Api Pasifik, zona seismik aktif membentang dari Jepang hingga Asia Tenggara. Meski gempa terjadi hampir setiap hari di wilayah ini, sebagian besar tak terasa. Namun, potensi gempa kuat dan merusak tetap menjadi ancaman yang tak terduga, mengingat teknologi prediksi gempa yang masih terbatas.
