Internationalmedia.co.id – News melaporkan kabar mengejutkan dari Amerika Serikat. Untuk pertama kalinya, otoritas kesehatan Louisiana mengonfirmasi kematian akibat flu burung. Korban, seorang lansia berusia 65 tahun, meninggal dunia setelah sebelumnya dirawat karena penyakit pernapasan. Informasi ini diungkap pada Senin (6/1) lalu dan dilansir oleh internationalmedia.co.id pada Selasa (7/1/2025).
Kasus ini menjadi sorotan karena merupakan infeksi virus H5N1 yang serius pertama di AS. Pasien sempat kritis pada pertengahan Desember 2024 sebelum akhirnya meninggal. Kabar ini memicu kekhawatiran akan potensi pandemi flu burung di AS, mengingat kasus serupa juga meningkat di berbagai negara.
Menurut pernyataan Departemen Kesehatan Louisiana, pasien terpapar H5N1 setelah kontak dengan unggas non-komersial di halaman belakang rumahnya dan burung liar. Meski demikian, departemen tersebut menekankan bahwa risiko penularan ke masyarakat umum masih rendah dan belum terdeteksi adanya penularan antarmanusia. Namun, mereka tetap mengingatkan bahwa risiko lebih tinggi bagi mereka yang bekerja atau berinteraksi dengan unggas dan ternak.
Analisis genetik menunjukkan virus H5N1 yang menginfeksi pasien berbeda dari strain yang ditemukan di sejumlah peternakan unggas dan sapi di AS. Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk memahami penyebaran dan karakteristik virus tersebut.
