Pengakuan mengejutkan datang dari Elon Musk. Internationalmedia.co.id melansir, miliarder pemilik X (sebelumnya Twitter) itu mengaku menyesali beberapa kritik pedasnya terhadap mantan Presiden AS Donald Trump. Pernyataan penyesalan ini disampaikan Musk melalui platform X, beberapa hari setelah Trump mengancamnya dengan "konsekuensi serius".
"Saya menyesali beberapa unggahan saya tentang Presiden @realDonaldTrump minggu lalu. Itu keterlaluan," tulis Musk. Pernyataan ini muncul setelah pertengkaran keduanya minggu lalu yang dipicu oleh kritik Musk terhadap RUU anggaran federal AS yang kontroversial, yang disebut Musk sebagai "kekejian" karena diperkirakan akan menambah defisit anggaran hingga US$3 triliun dalam satu dekade.

Hubungan Musk dan Trump yang awalnya dekat, kini berubah menjadi permusuhan. Musk, yang sebelumnya merupakan salah satu donatur besar Trump dan bahkan sempat ditunjuk untuk memimpin tim efisiensi pemerintahan, berbalik arah setelah mengkritik RUU anggaran tersebut. Puncaknya, Musk merespon unggahan yang menyarankan pemakzulan Trump dengan kata "Ya," sebuah pernyataan yang bertolak belakang dengan pernyataannya di Februari 2025, di mana ia mengaku "sangat menyukai Donald Trump".
Sikap Musk yang berubah drastis ini menimbulkan pertanyaan besar tentang dinamika hubungan antara dua tokoh berpengaruh tersebut. Apakah penyesalan Musk ini merupakan strategi politik, atau memang refleksi dari perubahan pandangannya terhadap Trump? Hanya waktu yang akan menjawabnya.