Internationalmedia.co.id melaporkan pernyataan mengejutkan dari Kepala HAM PBB, Volker Turk. Ia menyebut serangan Israel di Gaza sebagai tindakan pembersihan etnis. Pernyataan keras ini dilontarkan menyusul meningkatnya brutalitas serangan Israel yang mengakibatkan jatuhnya lebih dari 100 korban jiwa dalam beberapa hari terakhir.
Turk menekankan bahwa serangan udara terbaru dan pemblokiran bantuan kemanusiaan menunjukkan adanya upaya untuk mengubah demografi Gaza secara permanen. Tindakan ini, menurutnya, jelas melanggar hukum internasional dan merupakan kejahatan kemanusiaan. Gencatan senjata yang berlangsung dua bulan telah berakhir sejak Israel melakukan blokade total terhadap Gaza awal Maret lalu, memicu krisis pangan dan mengancam kelaparan massal bagi penduduknya.
Media melaporkan peningkatan intensitas serangan Israel. Turk memperingatkan potensi serangan yang lebih besar dan brutal di masa mendatang. Ia mendesak dunia internasional, termasuk negara-negara berpengaruh, untuk segera campur tangan dan menghentikan kekerasan yang tak berujung ini. "Kita harus menghentikan kegilaan ini," tegasnya. Pernyataan ini menjadi sorotan internasional dan meningkatkan tekanan pada Israel untuk menghentikan serangan dan membuka akses bantuan kemanusiaan ke Gaza.
