Bencana di Afrika Selatan: 49 Tewas, Empat Pelajar Hilang Tersapu Banjir

internationalmedia_admin

Bencana di Afrika Selatan: 49 Tewas, Empat Pelajar Hilang Tersapu Banjir

Internationalmedia.co.id melaporkan tragedi memilukan yang melanda Afrika Selatan. Banjir dahsyat di wilayah timur negara itu telah menelan korban jiwa hingga 49 orang. Angka tersebut disampaikan langsung oleh pemimpin Eastern Cape, Lubabalo Oscar Mabuyane, mengutip data kepolisian. Tragedi ini semakin menyayat hati dengan hilangnya empat pelajar yang terseret arus banjir.

Kejadian ini bermula dari cuaca musim dingin ekstrem yang melanda Provinsi Eastern Cape sejak pekan lalu. Empat pelajar tersebut menjadi korban saat menaiki minibus sekolah yang membawa 13 penumpang. Selain empat pelajar, pengemudi dan kondektur minibus juga turut menjadi korban. Mirisnya, empat pelajar lainnya masih dinyatakan hilang dan hingga kini masih dalam pencarian intensif. Beruntung, tiga pelajar lainnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.

Bencana di Afrika Selatan: 49 Tewas, Empat Pelajar Hilang Tersapu Banjir
Gambar Istimewa : akcdn.detik.net.id

Mabuyane menjelaskan bahwa situasi masih terus berkembang dan operasi pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan di seluruh wilayah terdampak. Hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir tak hanya menyebabkan banjir, tetapi juga tanah longsor. Ratusan keluarga terpaksa mengungsi dari rumah mereka akibat bencana ini. Kerusakan infrastruktur penting juga dilaporkan cukup signifikan.

Sebelumnya, sebuah kisah penyelamatan mengharukan terjadi. Tiga anak berhasil diselamatkan setelah terjebak berjam-jam di atas pohon untuk menghindari banjir. Sejak Senin, ratusan orang telah mengungsi, terutama dari Distrik OR Tambo dan Amathole. Mereka terpaksa menumpang di sekolah dan balai kota. Mabuyane mengungkapkan keterbatasan sumber daya yang dimiliki provinsi tersebut, khususnya keterbatasan helikopter untuk evakuasi. Ia pun menyoroti dampak perubahan iklim dan pemanasan global sebagai faktor penyebab bencana ini.

Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, turut angkat bicara. Ia menyatakan keprihatinan mendalam atas bencana ini dan menegaskan bahwa layanan darurat, termasuk dukungan dari Pusat Manajemen Bencana Nasional, telah dikerahkan untuk menangani krisis tersebut. Ia juga mengimbau warga Afrika Selatan untuk tetap waspada dan saling bahu-membahu menghadapi dampak cuaca ekstrem ini. Layanan cuaca nasional memperingatkan bahwa kondisi cuaca buruk diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan minggu ini. Meskipun salju dan hujan lebat merupakan hal biasa di musim dingin Afrika Selatan, namun peningkatan frekuensi dan intensitas bencana alam ini semakin memprihatinkan.

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar