Wednesday, 08 May 2024

Search

Wednesday, 08 May 2024

Search

Bayern Munich Memang Rajanya Bundesliga

Skuad Bayern Munich mengangkat trofi Bundesliga.

COLOGNE – Bayern Munich secara dramatis menjuarai Liga Jerman atau Bundesliga usai mengalahkan Cologne pada pekan terakhir,  di Rhein Energie Stadion, Sabtu (27/5) malam WIB.

Start bagus dicatatkan Bayern, yang langsung unggul pada menit kedelapan lewat gol Kingsley Coman. Bayern sempat mencetak gol di akhir babak pertama lewat Leroy Sane, menyelesaikan kerja samanya dengan Serge Gnabry. Tapi wasit menganulirnya usai melihat layar Video Assistant Referee (VAR) karena melihat Sane melakukan handball sebelum gol tercipta.

Cologne menyamakan kedudukan  pada menit ke-80 lewat penalti. Wasit mulanya menganggap handball Gnabry terjadi di luar kotak penalti, tapi kemudian dikoreksi VAR. Dejan Ljubijic maju sebagai eksekutor dan mengecoh Yann Sommer. Gol di menit-menit akhir Jamal Musiala memastikan Bayern menang 2-1.

Bayern menjadi juara setelah di saat bersamaan Borussia Dortmund  bermain imbang 2-2 melawn Mainz 05.  Die Rotten  finis di posisi pertama dengan 71 poin, unggul selisih gol saja di depan Dortmund.  

Ini merupakan gelar juara Bundesliga ke-11 secara beruntun untuk Bayern. Mereka melanjutkan dominasi di Liga Jerman dengan total meraih 33 gelar.

Pelatih Thomas Tuchel mengaku walau timnya menjadi kampiun tetapi penampilan anak asuhnya belum memuaskan. “Ini salah kami sendiri, tanggung jawab kami sendiri. Tentu saja kami mencoba bersaing sampai akhir karena kami wajib memberi segalanya sampai akhir. Ini tidak akan menjadi musim yang memuaskan. Ini tidak akan jadi musim yang jumlah poinnya mencukupi tuntutan kami, yang kualitas permainannya cukup buat kami. Terlepas dari bagaimana nanti akhirnya, ini tidak akan lagi jadi musim yang memuaskan,” kata Tuchel seperti dilansir ESPN

Tuchel diangkat sebagai pelatih Bayern pada Maret lalu setelah Julian Nagelsmann dipecat. Bersama Tuchel, Bayern kemudian justru tersingkir dari DFB Pokal dan Liga Champions.

Bayern sempat memimpin klasemen Liga Jerman sebelum akhirnya digusur Dortmund setelah kalah 1-3 dari Leipzig pada akhir pekan lalu. “Kami sudah cukup sering mengacau,” kata Tuchel.

Penyerang veteran Bayern Thomas Mueller menyadari titel ini tak bisa menyembunyikan momen-momen mengecewakan mereka. Bayern kerap membuang poin khususnya di paruh kedua musim ini.

Mereka sempat dalam rentetan tiga hasil imbang pada Januari lalu, lalu ditahan Hoffenheim pada pertengahan April. Kemudian kalah dari Borussia Moenchengladbach, Bayer Leverkusen, Mainz 05 dan terakhir RB Leipzig yang berakibat lepasnya pucuk klasemen ke Dortmund.

“Ini momen yang luar biasa, momen yang gila dan heboh. Saya memang berharap ini terjadi, tapi tidak mengira akan seperti ini. Kami kebobolan gol penyama seperti yang sudah-sudah di musim ini lalu Musiala mencetak gol kemenangan. Orang-orang yang tertarik dengan sepakbola punya perasaan bahwa kami tak pantas dengan ini dan saya memahami itu karena paruh kedua musim berjalan sangat kacau buat kami,”  kata Mueller dikutip BBC.

Bagi Joao Cancelo, musim ini begitu indah  baginya. Bek sayap kanan Bayern ini meraih dua medali juara di musim ini, juara Bundesliga dan juara Premier League. Cancelo berhak atas juara Bundesliga. Cancelo yang dipinjam Bayern Munich dari Manchester City pada akhir Januari kemarin (bursa transfer musim dingin), tampil bagus.

Ia mengemas 15 penampilan di Liga Jerman dengan satu gol dan empat assist. Kebahagiaan Cancelo tidak sampai di situ, sebab akan menerima medali juara Liga Inggris juga.

Perlu diketahui, regulasi Premier League adalah pemain berhak mendapat medali juara andai sudah bermain minimal lima kali dalam semusin. Cancelo mencatatkan 17 penampilan.

Cancelo mencatatkan sejarah jadi pemain dengan dua medali juara beda liga dalam semusim. Sebelumnya ada David Beckham yang juara di Liga Prancis bersama PSG dan juara di MLS bersama LA Galaxy di musim 2012/2013.

Daniel Amartey pernah juara Liga Denmark bersama FC Copenhagen dan Liga Inggris bersama Leicester City di musim 2015/2016.

Seiring dengan kebahagiaan Bayern,  tetap ada pihak yang dikorbankan. Usai memastikan juara, manajemen klub langsung memecat CEO Oliver Kahn dan Direktur Keolahragaan Hasan Salihamidzic. Ini diperkirakan berkaitan dengan performa kurang optimal tim di musim ini.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media