Internationalmedia.co.id melaporkan insiden berdarah di Tepi Barat yang menewaskan lima militan Palestina. Peristiwa ini terjadi hanya beberapa jam setelah seorang wanita Israel yang sedang hamil tewas ditembak di lokasi yang sama. Kejadian ini memicu spekulasi tentang kemungkinan aksi balasan.
Militer Israel menyatakan bahwa pasukannya telah menewaskan lima "teroris" dan menangkap satu orang lainnya dalam baku tembak di Tamoun, sebuah kota di sebelah utara Tepi Barat. Serangan itu melibatkan penggunaan rudal anti-tank oleh pasukan Israel. Sebuah pernyataan dari sayap bersenjata kelompok militan Jihad Islam mengkonfirmasi tewasnya lima anggotanya dalam bentrokan tersebut.

Insiden ini terjadi setelah tewasnya Tzeela Gez, seorang wanita Israel yang sedang hamil, pada Rabu lalu. Meskipun militer Israel menyatakan sedang memburu pelaku penembakan Gez, belum ada konfirmasi resmi apakah operasi di Tamoun terkait langsung dengan peristiwa tersebut. Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas kematian wanita hamil tersebut.
Rekaman video yang beredar memperlihatkan kobaran api dan asap hitam membubung dari sebuah rumah di Tamoun saat baku tembak terjadi. Laporan menyebutkan bahwa militer Israel kemudian menghancurkan rumah tersebut. Pihak berwenang Palestina, melalui Kementerian Kesehatan dan Bulan Sabit Merah Palestina, mengkonfirmasi telah menemukan lima jenazah di lokasi kejadian. Militer Israel sendiri hanya menyatakan telah menemukan senjata api di dalam gedung tempat para militan bersembunyi, dan menangkap tiga orang bersenjata lainnya di Tubas. Internationalmedia.co.id akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terbaru seputar peristiwa ini.