Internationalmedia.co.id – News memberitakan badai salju dahsyat melanda Amerika Serikat (AS), tepatnya saat Washington DC bersiap mengesahkan kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS. Badai yang bergerak menuju Atlantik tengah ini membawa salju, es, dan suhu beku yang mengancam setidaknya 60 juta penduduk di belasan negara bagian, Minggu (5/1). Ironisnya, Kongres AS tetap akan menggelar sidang pengesahan kemenangan Trump dari Partai Republik di hari yang sama.
Ketua DPR dari Partai Republik, Mike Johnson, memastikan kepada Fox News bahwa cuaca ekstrem tak akan menghalangi tugas parlemen. Kendati demikian, kantor-kantor federal di ibu kota akan ditutup. Kondisi buruk juga dilaporkan terjadi di Kansas dan beberapa bagian Missouri barat laut, dengan jalan raya tertutup salju dan es. Pihak berwenang pun mengimbau warga untuk menghindari perjalanan.
Prediksi menunjukkan salju setebal 15 hingga 30 cm akan menyelimuti wilayah Ohio selatan hingga Washington. Sementara itu, hujan es dan hujan beku mengancam Kentucky utara dan Virginia Barat selatan. Badai petir hebat bahkan berpotensi memicu tornado di Arkansas, Louisiana, Mississippi, dan Alabama. Akibatnya, ratusan penerbangan dibatalkan, termasuk lebih dari 275 penerbangan di Kansas City dan St. Louis, menurut FlightAware.
Beberapa negara bagian, termasuk Kansas, Kentucky, Arkansas, Virginia Barat, dan Virginia, telah menetapkan status darurat. Meskipun badai diprediksi akan mereda Senin malam, udara Arktik yang sangat dingin akan tetap bertahan, dengan suhu siang hari Senin dan Selasa diperkirakan 10 hingga 20 derajat Fahrenheit di bawah rata-rata dari Great Plains hingga Pantai Timur, menurut National Weather Service (NWS). Bagaimana dampak badai ini terhadap proses pengesahan kemenangan Trump? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
