Internationalmedia.co.id – News melaporkan rencana mengejutkan dari pemerintahan Presiden Joe Biden. Amerika Serikat berencana memasok senjata ke Israel senilai fantastis: US$ 8 miliar atau sekitar Rp 129,6 triliun. Angka ini mengguncang publik, mengingat situasi konflik di Gaza dan protes anti-Israel yang marak di AS.
Informasi ini diperoleh dari laporan Reuters dan Axios, yang menyebutkan bahwa paket senjata tersebut meliputi amunisi untuk jet tempur dan helikopter, peluru artileri, bom berdiameter kecil, serta sejumlah hulu ledak. Penjualan ini masih memerlukan persetujuan dari DPR dan Senat AS.
Seorang pejabat AS yang tak mau disebutkan namanya mengungkap detail rencana tersebut. Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS hingga kini belum memberikan pernyataan resmi.
Langkah ini menimbulkan kontroversi. Selama berbulan-bulan, demonstrasi menuntut embargo senjata terhadap Israel terus bergema di Amerika Serikat. Ironisnya, rencana penjualan senjata ini justru muncul di tengah gelombang protes tersebut. Pemerintah Biden berdalih bahwa bantuan ini ditujukan untuk membantu Israel mempertahankan diri dari kelompok-kelompok militan yang didukung Iran, seperti Hamas, Hizbullah, dan Houthi.
Perlu diingat, ini bukan kali pertama AS memasok senjata ke Israel dalam jumlah besar. Pada Agustus 2024, AS telah menyetujui penjualan jet tempur dan peralatan militer lainnya senilai US$ 20 miliar. Apakah rencana penjualan senjata terbaru ini akan menimbulkan gelombang protes baru? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
