Internationalmedia.co.id – Sebuah insiden mengerikan terjadi di Nigeria, di mana sekelompok pria bersenjata menculik 52 siswa dari sebuah sekolah Katolik di Negara Bagian Niger. Pihak berwenang setempat kini tengah berupaya keras untuk menemukan keberadaan para siswa yang menjadi korban penculikan.
Pemerintah Negara Bagian Niger, melalui pernyataan yang disiarkan oleh televisi lokal Arise News dan dikutip oleh Reuters pada Jumat (21/11/2025), mengonfirmasi terjadinya penculikan di Sekolah St. Mary. Namun, mereka menyatakan bahwa jumlah pasti siswa yang diculik masih dalam proses verifikasi. "Pemerintah Negara Bagian Niger sangat berduka atas berita penculikan siswa dari Sekolah St. Mary," demikian bunyi pernyataan resmi tersebut.

Pemerintah juga memastikan bahwa aparat keamanan Nigeria telah dikerahkan untuk mencari dan menyelamatkan para siswa.
Nigeria memang tengah menghadapi serangkaian serangan oleh kelompok bersenjata. Sebelumnya, 25 siswi dari sebuah sekolah asrama di Negara Bagian Kebbi, Nigeria barat laut, juga diculik pada Senin (17/11). Para pelaku, yang bersenjatakan senapan, menyerbu sekolah dengan taktik terkoordinasi.
Juru bicara kepolisian setempat, Nafiu Abubakar Kotarkoshi, mengungkapkan bahwa sempat terjadi baku tembak antara polisi dan para pelaku sebelum mereka berhasil memanjat pagar dan menculik para siswi. Dalam insiden tersebut, wakil kepala sekolah tewas ditembak, dan seorang petugas keamanan mengalami luka-luka. Hingga saat ini, ke-25 siswi yang diculik tersebut belum berhasil ditemukan.
Serangan-serangan ini semakin memperburuk situasi keamanan di negara Afrika Barat tersebut dan memaksa Presiden Bola Tinubu untuk menunda perjalanan ke luar negeri. Kasus ini menjadi sorotan internationalmedia.co.id dan komunitas internasional.

