Internationalmedia.co.id – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali melontarkan ancaman kontroversial terhadap Meksiko terkait penanganan peredaran narkoba. Namun, Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, dengan tegas menolak mentah-mentah gertakan tersebut.
Trump sebelumnya menyatakan tidak akan ragu untuk melancarkan "serangan" ke Meksiko jika diperlukan untuk menghentikan peredaran narkoba yang menurutnya gagal ditangani oleh otoritas setempat. Pernyataan ini sontak memicu reaksi keras dari berbagai pihak.

"Apakah saya akan melancarkan serangan di Meksiko untuk menghentikan narkoba? Saya tak masalah. Apa pun yang harus kita lakukan untuk menghentikan narkoba," ujar Trump, dikutip Internationalmedia.co.id.
Menanggapi ancaman tersebut, Presiden Sheinbaum dengan lantang menyatakan bahwa Meksiko tidak akan tunduk pada tekanan atau intervensi asing. Ia menegaskan bahwa negaranya menjunjung tinggi kedaulatan dan tidak akan membiarkan campur tangan dari pihak manapun.
"Itu tidak akan terjadi," tegas Sheinbaum dalam konferensi pers, seperti dilansir Internationalmedia.co.id.
Sheinbaum juga mengingatkan sejarah kelam intervensi AS di Meksiko pada abad ke-19, di mana sebagian wilayah Meksiko direbut. Ia menegaskan bahwa Meksiko tidak akan membiarkan sejarah terulang kembali.
"Terakhir kali Amerika Serikat datang untuk melakukan intervensi di Meksiko, mereka telah merebut separuh wilayahnya," ujar Sheinbaum dengan nada geram. "Kami tidak dapat mengizinkan intervensi."
Pernyataan tegas Presiden Sheinbaum ini menunjukkan bahwa Meksiko tidak akan gentar menghadapi ancaman dari pihak manapun dan akan terus berjuang untuk menjaga kedaulatan dan integritas wilayahnya.

