Internationalmedia.co.id Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memulai lawatan penting ke Asia pada Jumat (24/10) malam waktu AS. Kunjungan ini menandai perjalanan perdananya ke kawasan Asia di masa jabatan keduanya, dengan Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan (Korsel) menjadi destinasi utama.
Dilansir dari berbagai sumber, agenda utama Trump dalam kunjungan ini adalah membahas kesepakatan investasi dan upaya perdamaian. Puncak dari lawatan ini adalah pertemuan tatap muka yang sangat dinantikan dengan Presiden China, Xi Jinping, di sela-sela KTT APEC di Korsel. Pertemuan ini diharapkan dapat meredakan ketegangan perang dagang yang telah lama membayangi hubungan kedua negara.

"Kita memiliki banyak hal untuk dibicarakan dengan Presiden Xi, dan dia juga punya banyak hal untuk dibicarakan dengan kita. Saya rasa pertemuan kita akan berjalan dengan baik," ujar Trump kepada awak media sebelum meninggalkan Gedung Putih.
Malaysia menjadi perhentian pertama Trump, di mana ia dijadwalkan tiba pada Minggu (26/10) pagi. Selain menghadiri KTT ASEAN, Trump juga akan menyaksikan penandatanganan perjanjian damai antara Thailand dan Kamboja, dua negara yang sempat terlibat konflik perbatasan. Pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, juga telah diagendakan.
Dari Malaysia, Trump akan melanjutkan perjalanan ke Jepang dan tiba di Tokyo pada Senin (27/10). Pertemuan dengan Perdana Menteri baru Jepang, Sanae Takaichi, serta kunjungan kehormatan kepada Kaisar Naruhito dan pasukan AS yang ditempatkan di Jepang, menjadi agenda penting di Negeri Sakura.
Korsel menjadi destinasi terakhir dalam lawatan Trump. Ia dijadwalkan tiba di Busan pada Rabu (29/10) dan akan bertemu dengan Presiden Lee Jae Myung serta menghadiri KTT APEC di Gyeongju. Selain itu, Trump juga akan berpidato dalam jamuan makan siang APEC dan mengadakan pertemuan dengan petinggi perusahaan teknologi AS.
Pertemuan puncak dengan Xi Jinping dijadwalkan berlangsung pada Kamis (30/10) di sela-sela KTT APEC. Pertemuan ini menjadi sorotan utama mengingat perang dagang yang telah berlangsung lama antara kedua negara dan dampaknya terhadap ekonomi global.

