Internationalmedia.co.id melaporkan, Pemerintah India mengeluarkan imbauan mendesak kepada seluruh warganya yang berada di Teheran untuk segera meninggalkan ibu kota Iran. Imbauan ini dikeluarkan Selasa (17/6) menyusul meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel yang telah memicu serangan udara besar-besaran. Sejumlah warga India dilaporkan telah berhasil meninggalkan Teheran melalui jalur darat menuju Armenia.
Kementerian Luar Negeri India menyatakan, warga negara yang memiliki akses transportasi pribadi juga disarankan untuk segera meninggalkan Teheran. Pernyataan ini dikeluarkan setelah Presiden AS Donald Trump sebelumnya juga menyerukan agar warga negara Amerika segera meninggalkan Teheran. Meskipun pemerintah India tidak merinci jumlah pasti warga negaranya yang berada di Iran—data tahun lalu mencatat sekitar 10.000 warga India di negara tersebut— namun informasi yang beredar menyebutkan ratusan warga India telah berhasil dievakuasi.

Selain imbauan kepada warga di Teheran, pemerintah India juga mengeluarkan peringatan kepada warganya yang berada di Israel agar tetap waspada. Situasi ini semakin menegangkan setelah Kedutaan Besar China juga mengeluarkan imbauan serupa kepada warga negaranya di Israel, mendesak mereka untuk segera meninggalkan negara tersebut melalui jalur darat menuju Yordania. Kedutaan Besar China menyebut situasi keamanan di Israel semakin memburuk dengan banyaknya infrastruktur sipil yang rusak dan meningkatnya korban sipil.
Konflik Iran-Israel sendiri bermula dari serangan udara mendadak Israel terhadap sejumlah target di Iran pekan lalu. Israel mengklaim serangan tersebut bertujuan mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Serangan balasan dari Iran kemudian menghantam sejumlah bangunan di Tel Aviv dan kota-kota lainnya, termasuk Weizmann Institute. Meningkatnya eskalasi konflik ini menjadi alasan utama di balik imbauan evakuasi yang dikeluarkan oleh beberapa negara kepada warganya di kedua negara yang sedang berkonflik.