Insiden penembakan memilukan terjadi di Indianapolis, Amerika Serikat, sehari setelah perayaan kemerdekaan. Internationalmedia.co.id melaporkan, satu orang tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa yang terjadi Sabtu dini hari waktu setempat. Wakil Kepala Operasi Polisi AS, Tanya Terry, menyatakan penembakan terjadi sekitar pukul 01.27 dini hari (05.27 GMT) saat petugas sedang menangani laporan gangguan.
Korban tewas di lokasi kejadian merupakan seorang remaja. Lima korban luka lainnya dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan intensif, sementara satu korban lagi masuk ke fasilitas medis dalam kondisi stabil. Terry menambahkan tiga dari korban merupakan remaja. Polisi berhasil mengamankan beberapa senjata api di lokasi kejadian dan menahan sekitar tujuh orang untuk dimintai keterangan.
Kepala Polisi Indianapolis, Chris Bailey, mengecam keras peristiwa berdarah ini, khususnya yang melibatkan kaum muda. "Seorang anak meninggal malam ini. Ini tak bisa diterima," tegas Bailey kepada wartawan. Ia juga mengungkapkan pihaknya melakukan sekitar 20 penangkapan sepanjang malam dan menyita senjata api dari anak di bawah umur, termasuk senapan serbu. Bailey secara tegas menyalahkan para orang tua yang membiarkan anak-anak mereka berkeliaran tanpa pengawasan di pusat kota pada malam hari. "Kami bukan pengasuh anak Anda. Tanggung jawab itu ada di pundak Anda," tegasnya. Kejadian ini kembali menyoroti masalah kekerasan senjata api dan pengawasan anak di Amerika Serikat.
