Kecelakaan pesawat kecil di Meksiko selatan meninggalkan duka mendalam. Internationalmedia.co.id melaporkan, pesawat asal Guatemala yang tengah menjalankan misi pengendalian hama jatuh di negara bagian Chiapas pada Jumat (6/6) waktu setempat, menewaskan tiga orang. Insiden ini menambah kompleksitas upaya bersama Meksiko dan Amerika Serikat dalam memberantas wabah larva pemakan daging yang tengah melanda.
Pesawat tersebut, diketahui tengah menyebarkan lalat ulat steril untuk menekan populasi hama yang telah memaksa AS menangguhkan impor ternak dari Meksiko bulan lalu. Korban tewas terdiri dari dua pilot berkewarganegaraan Guatemala dan satu awak pesawat asal Meksiko, demikian keterangan otoritas penerbangan yang dikutip internationalmedia.co.id.
Kerja sama Meksiko-AS dalam mengatasi wabah ini sebelumnya sempat diwarnai friksi. Pada April lalu, pemerintah AS melayangkan protes atas pembatasan operasional pesawat yang dikontrak untuk misi pengendalian hama, serta tuduhan pungutan bea masuk yang tinggi untuk suku cadang dan peralatan. Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, merespon penangguhan impor ternak AS dengan menyebutnya "tidak adil" dan berharap agar kebijakan tersebut segera dicabut. Kecelakaan ini tentu saja menambah tantangan dalam upaya pengendalian hama tersebut.
